Surplus Perdagangan

Seribu Satu Cara RI Mau Tekan Surplus Perdagangan dengan AS

Seribu Satu Cara RI Mau Tekan Surplus Perdagangan dengan AS

(4 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkap rencana pembelian sejumlah komoditas seperti biji kedelai dan gandum dari Amerika Serikat (AS) guna menekan surplus perdagangan antara kedua negara.

Airlangga menjelaskan, dengan pengenaan tarif 32% oleh Presiden AS Donald Trump pemerintah Indonesia telah merencanakan pembelian sejumlah komoditas. Pembelian komoditas akan dilakukan mulai dari produk pertanian hingga sektor minyak dan gas.

"Presiden telah menyetujui pembelian produk pertanian dari AS seperti biji kedelai dan gandum—yang tidak diproduksi di dalam negeri—untuk menjaga keseimbangan neraca dagang. Pemerintah juga akan membeli LPG dan LNG dari AS melalui relokasi, bukan penambahan volume, sehingga tidak membebani APBN," jelas Airlangga dalam acara Sarasehan Ekonomi Nasional di Jakarta, Selasa (8/4/2025).

Indeks Dow Jones  Nasdaq Menguat, Bursa Asia Berguguran Diterpa Kebijakan Trump

Indeks Dow Jones Nasdaq Menguat, Bursa Asia Berguguran Diterpa Kebijakan Trump

(4 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Dow Jones dan Nasdaq terpantau menguat setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif impor baru untuk mitra dagangnya pada Rabu sore (2/4/2025) waktu setempat. Sementara itu, bursa saham di kawasan Asia berguguran.

Berdasarkan data RTI Infokom, Kamis (3/4/2025), Indeks Dow Jones menguat 0,56% menuju level 42.225,32 dan Nasdaq mencatat kenaikan sebesar 0,87% ke 17.601,05. 

Sementara itu, bursa Asia kompak memerah. Nikkei 225 Index misalnya, melemah 2,77% menjadi 34.735,89. Adapun Hang Seng Index di Hong Kong melemah 1,52%, Shanghai Composite Index turun 0,24% dan Strait Times melemah 0,30%.