Tarif

Eksportir Ungkap Berkah Indonesia di Balik Penundaan Kebijakan Tarif Trump

Eksportir Ungkap Berkah Indonesia di Balik Penundaan Kebijakan Tarif Trump

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Eksportir menyebut penundaan skema tarif timbal balik atau tarif resiprokal selama 90 hari bisa menjadi peluang bagi Indonesia untuk mengekspor barang ke Amerika Serikat (AS).

Ketua Umum Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Benny Soetrisno mengatakan kesempatan itu terbuka selama 90 hari ke depan.

“Kesempatan untuk mengirim barang selama penundaan reciprocal tariff,” kata Benny kepada Bisnis, Kamis (10/4/2025).

Menurut Benny, penundaan kebijakan tarif tinggi akan menguntungkan Indonesia. Salah satu keuntungan untuk Indonesia adalah bisa lakukan pengiriman barang dengan tarif 10% terhadap harga cost and freight (CNF) atau eksportir menanggung biaya transportasi barang cargo sampai ke pelabuhan tujuan.

Daftar Tarif Sewa Rusunawa Jagakarsa, Tidak Sampai Rp2 Juta per Bulan

Daftar Tarif Sewa Rusunawa Jagakarsa, Tidak Sampai Rp2 Juta per Bulan

(1 bulan yang lalu)

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman resmi membuka pendaftaran Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Jagakarsa pada Kamis (10/4/2025).

Pendaftaran Rusunawa ini merupakan tahap pertama dengan jumlah kuota yang dibatasi untuk 200 orang.

Rusunawa Jagakarsa menyediakan tipe unit yang memiliki dua kamar tidur, satu kamar mandi, ruang tamu, dapur, serta balkon.

Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman menyampaikan, untuk pendaftaran Rusunawa Jagakarsa dapat dilakukan secara online melalui aplikasi SIRUKIM.

Respons Kebijakan Resiprokal AS: China - Eropa Melawan, India - RI Negosiasi

Respons Kebijakan Resiprokal AS: China - Eropa Melawan, India - RI Negosiasi

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA —  Puluhan negara memberi respons beragam atas kebijakan tarif timbal balik atau resiprokal dari Amerika Serikat (AS). China dan Eropa menerapkan Retaliasi atau memberikan tarif balasan atas kebijakan Resiprokal Amerika Serikat (AS). Sementara Indonesia hingga India memilih jalur negosiasi.

Dalam pemaparan pada acara Sarasehan Ekonomi, Selasa (8/4/2025) Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan China merespon dengan menetapkan tarif balasan (Retaliasi) sebesar 34% atas semua barang dari Amerika Serikat (AS), yang mulai berlaku pada 10 April 2025.

Obama dan Kamala Kompak Kritik Kebijakan Trump, Termasuk soal Tarif

Obama dan Kamala Kompak Kritik Kebijakan Trump, Termasuk soal Tarif

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dan mantan Wakil Presiden AS Kamala Harris melontarkan kritik keras terhadap kebijakan pemerintahan Presiden Donald Trump, termasuk soal tarif resiprokal.

Obama mengatakan, dirinya tidak berpikir bahwa kebijakan Donald Trump tersebut akan baik bagi Negeri Paman Sam.

Dia juga melemparkan kritikan tajam terhadap upaya Trump untuk merombak pemerintah federal, menindak imigrasi dan perbedaan pendapat, serta mengintimidasi outlet berita dan lembaga hukum.

Indeks Dow Jones  Nasdaq Menguat, Bursa Asia Berguguran Diterpa Kebijakan Trump

Indeks Dow Jones Nasdaq Menguat, Bursa Asia Berguguran Diterpa Kebijakan Trump

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Dow Jones dan Nasdaq terpantau menguat setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif impor baru untuk mitra dagangnya pada Rabu sore (2/4/2025) waktu setempat. Sementara itu, bursa saham di kawasan Asia berguguran.

Berdasarkan data RTI Infokom, Kamis (3/4/2025), Indeks Dow Jones menguat 0,56% menuju level 42.225,32 dan Nasdaq mencatat kenaikan sebesar 0,87% ke 17.601,05. 

Sementara itu, bursa Asia kompak memerah. Nikkei 225 Index misalnya, melemah 2,77% menjadi 34.735,89. Adapun Hang Seng Index di Hong Kong melemah 1,52%, Shanghai Composite Index turun 0,24% dan Strait Times melemah 0,30%.