The Fed

Pasar Menanti Pilpres AS dan Putusan The Fed, Harga Emas Naik Tipis

Pasar Menanti Pilpres AS dan Putusan The Fed, Harga Emas Naik Tipis

()

Bisnis.com, JAKARTA — Harga emas naik tipis ditengah ketidakpastian pemilu AS dan sikap pasar yang memperkirakan kemungkinan hasil pemilu kontroversial dan ketegangan politik. Investor juga terus memantau pertemuan kebijakan Federal Reserve alias The Fed akhir pekan ini.

Mengutip Reuters pada Selasa (5/11/2024), harga emas di pasar spot naik 0,1% menjadi US$2,737.35 per troy ounce setelah mencapai rekor tertinggi $2.790,15 Kamis pekan lalu. Sementara itu, harga emas berjangka AS tercatat turun 0,1% lebih $2.746,20 per troy ounce.

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Selasa 5 November 2024

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Selasa 5 November 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berisiko lanjut koreksi menuju level 7.355-7.366 pada perdagangan hari ini, Selasa (5/11/2024). Sejumlah saham turut direkomendasikan analis hari ini.

Tim analis MNC Sekuritas menyatakan IHSG melemah 0,34% ke level 7.479 pada penutupan perdagangan Senin (4/11/2024), disertai dengan adanya peningkatan volume penjualan, koreksi dari IHSG pun sempat menembus support di 7,449 dan telah mencapai area koreksi minimal yang diberikan yakni di level 7.444.

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Selasa 5 November 2024

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Selasa 5 November 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Selasa (5/11/2024) diprediksi fluktuatif namun akan ditutup menguat di rentang Rp15.690-Rp15.770.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan para investor bersiap menghadapi kemungkinan perubahan arah minggu ini, saat Amerika Serikat memilih pemimpin baru. Selain itu, The Fed juga diperkirakan akan memangkas suku bunga lagi dengan implikasi besar terhadap imbal hasil obligasi.

Pasar juga mengambil beberapa isyarat positif dari pembacaan data non-farm payroll AS yang lebih lemah dari perkiraan pada hari Jumat. Hal ini semakin memperkuat taruhan bahwa pasar tenaga kerja yang mendingin akan membawa lebih banyak pemotongan suku bunga dari Federal Reserve. 

Pelaku Pasar Bakal Wait and See Jelang Pemilu AS dan FOMC The Fed

Pelaku Pasar Bakal Wait and See Jelang Pemilu AS dan FOMC The Fed

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan terdampak oleh pemilu Amerika Serikat (AS), dengan investor yang diperkirakan akan melakukan untuk wait and see pekan ini menjelang pemilu AS dan pertemuan FOMC The Fed.

Associate Director of Research and Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menjelaskan pemilihan presiden Amerika Serikat akan memberikan dampak terhadap Indonesia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pemilu AS menurutnya selalu meningkatkan volatilitas pasar ekuitas di Amerika dan dunia.

Data Tenaga Kerja AS Lesu, The Fed Diramal Lanjut Pangkas Suku Bunga

Data Tenaga Kerja AS Lesu, The Fed Diramal Lanjut Pangkas Suku Bunga

()

Bisnis.com, JAKARTA — Laporan ketenagakerjaan Amerika Serikat pada Oktober yang lemah membuat para pejabat The Fed berada di jalurnya untuk memangkas suku bunga sebesar seperempat poin pada pertemuan pekan depan. 

Pejabat The Fed terjadwal akan melakukan pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 6–7 November 2024, tepat setelah pelaksanaan pemilihan presiden baru pada 5 November 2024.

Mengutip dari Bloomberg, Sabtu (2/11/2024), Biro Statistik Tenaga Kerja AS mengatakan data gaji untuk sektor nonpertanian meningkat hanya 12.000 bulan lalu, tetapi angka-angka tersebut kemungkinan terdistorsi oleh dua badai dan pemogokan besar-besaran di Boeing Co,.

Rupiah Ditutup Melemah Dekati Level Rp15.800, Dolar AS Perkasa

Rupiah Ditutup Melemah Dekati Level Rp15.800, Dolar AS Perkasa

()

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup melemah mendekati level Rp15.800 pada perdagangan hari ini, Selasa (29/10/2024). Rupiah melemah bersama mayoritas mata uang Asia lainnya.

Mengutip data Bloomberg pukul 15.00 WIB, rupiah ditutup melemah 0,30% ke Rp15.770 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS menguat 0,02% ke 104,29.

Sementara itu, mata uang lain di kawasan Asia mayoritas ditutup melemah. Yen Jepang naik 0,01%, dolar Singapura turun 0,16%, dolar Taiwan turun 0,09%, won Korea Selatan turun 0,09%, dan peso Filipina naik 0,03%.

Rupiah Ditutup Melemah, Sentuh Rp15.724 per Dolar AS

Rupiah Ditutup Melemah, Sentuh Rp15.724 per Dolar AS

()

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup melemah ke level Rp15.724 pada perdagangan hari ini, Senin (28/10/2024). Rupiah melemah bersama mayoritas mata uang Asia lainnya.

Mengutip data Bloomberg pukul 15.00 WIB, rupiah ditutup melemah 0,50% ke Rp15.724 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS menguat 0,07% ke 104,32.

Sementara itu, mata uang lain di kawasan Asia mayoritas ditutup melemah. Yen Jepang turun 0,68%, dolar Singapura turun 0,12%, dolar Taiwan turun 0,01%, won Korea Selatan naik 0,58%, dan peso Filipina naik 0,14%.

Menanti Data Ekonomi AS jelang Pertemuan FOMC The Fed Pekan Depan

Menanti Data Ekonomi AS jelang Pertemuan FOMC The Fed Pekan Depan

()

Bisnis.com, JAKARTA — Bank Sentral Amerika Serikat Federal Reserve atau The Fed akan menggelar pertemuan FOMC pada 6-7 November 2024 untuk merefleksikan tempo yang tepat dalam menurunkan suku bunga. 

Pada pekan ini, sejumlah data-data yang menunjukkan perekonomian AS akan terbit dan menjadi pertimbangan para pengambil kebijakan. 

Melansir dari Bloomberg, Senin (28/10/2024), sepekan menjelang Pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal atau Federal Open Market Committee (FOMC) Meeting, tiga laporan penting akan menunjukkan ketahanan yang mendasari ekonomi dan kondisi tenaga kerja AS.