Tlkm

Erick Thohir Targetkan Dividen BUMN Tembus Rp100 Triliun pada 2026-2029

Erick Thohir Targetkan Dividen BUMN Tembus Rp100 Triliun pada 2026-2029

()

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan dividen dari perusahaan-perusahaan BUMN dapat mencapai Rp100 triliun dalam kurun waktu 2026-2029.

Erick Thohir menuturkan pada 2025, BUMN menargetkan dividen sebesar Rp90 triliun. Menurutnya, target ini dapat tercapai tahun ini.

"Kami mempunyai target dividen Rp90 triliun. Jadi ini masih ada dua bulan, kami sedang kerja keras untuk mencapai target ini," kata Erick dalam Rapat Kerja di DPR, Jakarta, Senin (4/11/2024).

Dia melanjutkan, capaian dividen BUMN saat ini telah berada pada angka 95%-96% dari target Rp90 triliun tersebut. Dia optimistis target tersebut dapat tercapai dalam waktu dekat.

IHSG Dibuka Melemah, Saham BBCA, BMRI  AMMN Terjun ke Zona Merah

IHSG Dibuka Melemah, Saham BBCA, BMRI AMMN Terjun ke Zona Merah

()

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan awal pekan hari ini, Senin (4/11/2024). Sejumlah saham seperti BBCA, BMRI, hingga AMMN turun ke zona merah pagi ini.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka melemah pada posisi 7.505,11. IHSG sempat bergerak di rentang 7.505-7.507 sesaat setelah pembukaan.

Tercatat, 42 saham menguat, 39 saham melemah, dan 860 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar IHSG terpantau menjadi Rp12.603 triliun.

Telkom (TLKM) Serap Capex Rp17,5 Triliun Sampai Akhir September 2024

Telkom (TLKM) Serap Capex Rp17,5 Triliun Sampai Akhir September 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) menyampaikan telah menghabiskan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebanyak Rp17,5 triliun sepanjang sembilan bulan tahun 2024. 

Berdasarkan info memonya, capex sebesar Rp17,5 triliun ini setara dengan 15,6% dari total pendapatan perseroan. Capex ini digunakan TLKM untuk memperkuat infrastruktur jaringan dan meningkatkan pengalaman pelanggan.

"Sebagian besar capex atau lebih dari 50% dialokasikan untuk mendukung bisnis konektivitas digital," tulis Manajemen TLKM.

TLKM menjelaskan hal ini sejalan dengan strategi FMC, karena Telkom memprioritaskan pengoptimalan nilai sinergi capex di seluruh jaringan akses, backbone, dan sistem IT untuk efisiensi yang lebih baik. 

Arah Saham BBRI, BBTN, dan TLKM Usai Perubahan Minor Indeks BUMN

Arah Saham BBRI, BBTN, dan TLKM Usai Perubahan Minor Indeks BUMN

()

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mengumumkan evaluasi minor terhadap indeks saham BUMN alias IDXBUMN20. Hasilnya, hanya terjadi perubahan bobot saham dan tidak ada penggantian konstituen. 

Sejumlah saham BUMN yang mencatatkan kenaikan bobot, antara lain BBRI, BBTN, PGEO, TLKM, BJBR dan AGRO. Sementara itu, saham dengan penurunan bobot di antaranya BMRI, BRIS, ELSA, JSMR, MTEL, PTPP hingga PTBA.

Head Riset Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas menilai bahwa perubahan bobot bakal mempengaruhi performa saham-saham di IDXBUMN20. Menurutnya, hasil positif dapat diraih saham yang mengalami kenaikan, sedangkan saham dengan penurunan bobot berisiko terdampak negatif dari evaluasi tersebut. 

Pendapatan Telkom (TLKM) Tembus Rp112,21 Triliun Akhir September 2024

Pendapatan Telkom (TLKM) Tembus Rp112,21 Triliun Akhir September 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten telekomunikasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) mencatatkan peningkatan pendapatan, sementara laba bersih turun pada periode sembilan bulan 2024. TLKM mencetak laba bersih sebesar Rp17,67 triliun periode Januari-September 2024.

Berdasarkan laporan keuangan periode Januari-September 2024, TLKM mencatatkan pendapatan sebesar Rp112,21 triliun. Pendapatan ini naik tipis 0,88% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp111,23 triliun.

Pendapatan TLKM ini dikontribusi dari pendapatan telepon sebesar Rp5,24 triliun, pendapatan data, internet, dan jasa teknologi informatika senilai Rp70,55 triliun, pendapatan jaringan senilai Rp2,24 triliun, dan pendapatan IndiHome sebesar Rp19,62 triliun. Sementara itu, jumlah layanan lainnya adalah sebesar Rp5,39 triliun.