Transparansi

Penanganan Kasus Pelecehan Seksual oleh Difabel Asal NTB Harus Sesuai SOP

Penanganan Kasus Pelecehan Seksual oleh Difabel Asal NTB Harus Sesuai SOP

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Gufron, mendesak agar Polri menindaklanjuti kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang difabel asal Nusa Tenggara Barat (NTB) berinisial IWAS dengan transparansi dan sesuai prosedur operasi standar (standard operating procedure/SOP).

Gufron menekankan bahwa penanganan kasus ini tidak hanya penting untuk memberikan keadilan kepada para korban, tetapi juga untuk memperbaiki citra kepolisian di mata publik.

"Ketika penanganan dilakukan dengan baik, transparan, dan sesuai prosedur, rasa keadilan dapat terwujud, terutama bagi para korban yang mayoritas adalah anak-anak," ujar Gufron di auditorium gedung Bareskrim Polri, Jakarta, pada Jumat (13/12/2024).

Imparsial: Pengadaan Alutsista Rawan Korupsi dengan Dalih Rahasia Pertahanan

Imparsial: Pengadaan Alutsista Rawan Korupsi dengan Dalih Rahasia Pertahanan

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Imparsial menilai pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) rawan korupsi karena prosesnya seringkali dirahasiakan dengan dalih pertahanan dan keamanan negara.

"Di sana sangat rawan sekali tentunya. Angkanya, nominalnya, tentunya sangat besar. Kita tahu bujet pertahanan kita terbesar kedua setelah pendidikan. Dan itu rawan sekali terjadi praktik-praktik penyimpangan," kata Direktur Imparsial Ardi Manto Adiputro dalam acara diskusi di Jakarta, Selasa (10/12/2024).

"Ini menjadi sangat rawan karena aspek pertahanan itu memiliki dimensi ‘kerahasiaan’ yang itu bisa menjadi alasan untuk mengurangi akuntabilitas dalam proses pengadaan alutsista," ujar dia.