Uni Eropa

Inflasi Melambat, Bank Sentral Eropa Akan Lanjutkan Pemangkasan Suku Bunga

Inflasi Melambat, Bank Sentral Eropa Akan Lanjutkan Pemangkasan Suku Bunga

()

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Sentral Eropa atau European Central Bank (ECB) menyebut akan melanjutkan penurunan suku bunga acuan seiring dengan menurunnya inflasi menuju target sebesar 2%

Presiden ECB Christine Lagarde menuturkan setelah periode kebijakan restriktif yang panjang, akurasi proyeksi ekonomi telah membaik dan para pejabat dapat berkonsentrasi pada pengelolaan risiko masa depan alih-alih mengkhawatirkan penularan guncangan masa lalu.

Lagarde juga mengutip bukti bahwa inflasi jasa yang masih tinggi akan mereda dalam beberapa bulan mendatang. 

Perundingan IEU-CEPA Tak Kunjung Usai, Dubes Uni Eropa Ungkap Penyebabnya

Perundingan IEU-CEPA Tak Kunjung Usai, Dubes Uni Eropa Ungkap Penyebabnya

()

Bisnis.com, JAKARTA — Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, Denis Chaibi, mengungkap penyebab perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Uni Eropa atau Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) yang tidak kunjung selesai meski telah dibahas selama lebih dari delapan tahun.

Chaibi memaparkan bahwa sejauh ini Indonesia telah berhasil menegosiasikan beberapa perjanjian perdagangan bebas atau free trade agreement. Namun, dia mengatakan perjanjian perdagangan bebas yang disepakati Indonesia utamanya terkait pengurangan tarif.

Target Ambisius RI Pertumbuhan Ekonomi 8%, Dubes Uni Eropa: Possible

Target Ambisius RI Pertumbuhan Ekonomi 8%, Dubes Uni Eropa: Possible

()

Bisnis.com, JAKARTA — Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, Denis Chaibi, angkat bicara soal target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8% yang dicanangkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Chaibi mengatakan bahwa Uni Eropa (UE) mendukung target pertumbuhan ekonomi tersebut. Dia menuturkan, jika target tersebut mampu dicapai secara berkelanjutan, maka Indonesia akan mencatatkan rata-rata pendapatan per kapita sebesar US$25.000.

Rerata tersebut akan menjadikan Indonesia sebagai negara dengan perekonomian maju dan mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045.

Perundingan Masih Berlanjut, Dubes Uni Eropa Ungkap Keuntungan IEU-CEPA untuk RI

Perundingan Masih Berlanjut, Dubes Uni Eropa Ungkap Keuntungan IEU-CEPA untuk RI

()

Bisnis.com, JAKARTA - Posisi Indonesia pada rantai nilai global diyakini akan semakin kuat saat Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Uni Eropa atau Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) nantinya rampung dan diimplementasikan. 

Sebagai informasi, saat ini perundingan IEU-CEPA antara Indonesia dan Uni Eropa masih terus berlangsung. Berdasarkan catatan Bisnis.com, Menteri Perdagangan Budi Santoso menargetkan perundingan ini dapat rampung pada kuartal I/2025 mendatang. 

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, Denis Chaibi menuturkan, IEU-CEPA merupakan upaya Uni Eropa untuk memperkuat posisi Indonesia dalam rantai nilai global (global value chain). Menurutnya, proses integrasi ke dalam global value chain akan berdampak positif bagi perekonomian Indonesia yang tengah mengincar target pertumbuhan 8%.

Parlemen Eropa Tunda dan Lemahkan UU Anti-Deforestasi

Parlemen Eropa Tunda dan Lemahkan UU Anti-Deforestasi

()

Laju penebangan hutan sudah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan, terutama di daerah tropis. Perluasan lahan pertanian tercatat menyebabkan hampir 90% deforestasi, menurut sebuah studi oleh Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa, FAO.

Undang-undang anti-deforestasi UE alias EUDR bertujuan mencegah keterlibatan perusahaan Eropa dalam praktik deforestasi. Idenya adalah bahwa importir UE harus membuktikan rantai suplai mereka tidak berkontribusi pada kerusakan hutan, terutama untuk produk seperti kopi, cokelat, kulit, kertas, ban dan furnitur.