Uni Eropa

Ditunda 90 Hari, Uni Eropa Putar Otak Hadapi Tarif Trump

Ditunda 90 Hari, Uni Eropa Putar Otak Hadapi Tarif Trump

(4 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Para menteri keuangan Uni Eropa menggelar pertemuan pada Jumat (11/4/2025) untuk mencari jalan mencapai kesepakatan perdagangan dengan Amerika Serikat dan mengoordinasikan upaya mereka untuk menangani tarif impor yang lebih tinggi.

Melansir Reuters, hal tersebut menjadi pembahasan negara-negara Uni Eropa setelah Presiden AS Donald Trump menunda pemberlakuan tarif timbal balik sebesar 20% yang dikenakannya pada Eropa selama 90 hari.

Meski demikian, tarif impor 10% tetap berlaku untuk sebagian besar negara lain di dunia, termasuk Uni Eropa. Trump juga mengatakan bahwa ia berharap Eropa akan membeli lebih banyak energi AS untuk menyeimbangkan kembali hubungan perdagangan barang antara UE dan AS.

Ini Alasan Uni Eropa Tunda Implementasi Tarif Balasan ke AS

Ini Alasan Uni Eropa Tunda Implementasi Tarif Balasan ke AS

(4 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA - Uni Eropa akan menunda penerapan tarif balasannya terhadap AS atas bea masuk 25% yang dikenakan Presiden Donald Trump pada ekspor baja dan aluminium blok tersebut selama 90 hari.

Melansir Bloomberg pada Kamis (10/4/2025), Uni Eropa akan melanjutkan tarif yang akan dikenakan pada sekitar €21 miliar atau US$23,2 miliar barang-barang AS dan kemudian segera menangguhkannya saat mulai berlaku, menurut juru bicara Komisi Eropa, yang menangani masalah perdagangan untuk blok tersebut.

Tarif Impor Trump Ditunda 90 Hari, Uni Eropa Nilai Langkah Maju

Tarif Impor Trump Ditunda 90 Hari, Uni Eropa Nilai Langkah Maju

(4 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA - Uni Eropa (UE) buka suara terkait langkah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menunda pemberlakuan tarif timbal balik terhadap puluhan negara.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan langkah Trump tersebut merupakan langkah penting menuju stabilisasi ekonomi global.

Von der Leyen, yang mengepalai badan eksekutif Uni Eropa, mengatakan blok tersebut tetap berkomitmen pada negosiasi konstruktif dengan Amerika Serikat, dengan tujuan mencapai perdagangan yang lancar dan saling menguntungkan.

Perang Dagang Berkobar, Ini Daftar Negara yang Pilih Balas Tarif AS

Perang Dagang Berkobar, Ini Daftar Negara yang Pilih Balas Tarif AS

(4 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah negara memilih untuk menyerang balik kebijakan tarif impor yang ditetapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Negara tersebut di antaranya China, Kanada, dan Uni Eropa.

Pekan lalu, Trump mengumumkan kebijakan tarif timbal balik kepada negara-negara yang dianggap merugikan AS. Merujuk pernyataan resmi Trump di situs resmi Gedung Putih AS, alasan pemberlakuan tarif impor bea masuk perdagangan itu adalah kurangnya timbal balik dalam hubungan dagang antara AS dengan negara-negara mitranya.

Standar Eropa Lebih Tinggi dari AS, Komoditas Ekspor RI Bisa Tembus?

Standar Eropa Lebih Tinggi dari AS, Komoditas Ekspor RI Bisa Tembus?

(4 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Ekonom mengingatkan rencana diversifikasi ke pasar Uni Eropa akan menemukan hambatan non-tarif. Negara-negara eropa memiliki standar yang lebih tinggi dari Amerika Serikat perihal ekspor impor.

Pemerintah saat ini tengah mempercepat perundingan perjanjian dagang Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA), dengan harapan memperoleh pasar alternatif dari AS.

Langkah diversifikasi pasar ini diambil usai adanya kebijakan tarif timbal balik atau tarif resiprokal yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump ke Indonesia sebesar 32%.

Perang Dagang Memanas, Eropa Siapkan Tarif Balasan 25% untuk Produk Impor AS

Perang Dagang Memanas, Eropa Siapkan Tarif Balasan 25% untuk Produk Impor AS

(4 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA - Komisi Eropa mengatakan bahwa mereka telah menawarkan kesepakatan tarif “zero-for-zero” untuk menghindari perang dagang dengan Presiden AS Donald Trump karena para menteri Uni Eropa setuju untuk memprioritaskan negosiasi. Di sisi lain, Uni Eropa membalas dengan tarif 25% untuk beberapa impor AS.

Blok Uni eropa yang beranggotakan 27 negara ini menghadapi tarif impor 25% untuk komoditas baja dan aluminium serta mobil dan tarif yang lebih luas sebesar 20% yang berlaku mulai Rabu (9/4/2025). Kebijakan tarif impor tersebut diterapkan untuk hampir semua barang lain di bawah kebijakan Trump yang bertujuan menghantam negara-negara, yang menurutnya, memberlakukan hambatan tinggi terhadap impor AS.

Imbas Perang Tarif Lawan Trump, PDB Uni Eropa Terancam Melambat hingga 1%

Imbas Perang Tarif Lawan Trump, PDB Uni Eropa Terancam Melambat hingga 1%

(4 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA - Kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi kawasan euro atau Eurozone antara 0,5% dan 1%. 

Hal tersebut diungkapkan oleh gubernur bank sentral Yunani Yannis Stournaras kepada Financial Times dalam sebuah wawancara pada Senin (7/4/2025). 

Komentar Stournaras muncul di tengah pertimbangan negara-negara Uni Eropa untuk menyetujui serangkaian tindakan balasan pertama yang ditargetkan terhadap impor AS senilai hingga US$28 miliar dari benang gigi hingga berlian dalam beberapa hari mendatang.

Dampak Kebijakan Tarif Trump, Wamenperin Buka Opsi Pengalihan Ekspor ke Uni Eropa

Dampak Kebijakan Tarif Trump, Wamenperin Buka Opsi Pengalihan Ekspor ke Uni Eropa

(4 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza membuka kemungkinan pergeseran pasar eskpor Indonesia dari Amerika Serikat (AS) ke Uni Eropa.

Dalam sebuah pertemuan di Zoom yang disimak Bisnis, Faisol menuturkan pegeseran ini terjadi imbas dari kebijakan tarif timbal balik atau reciprocal tariff yang dikeluarkan oleh Presiden AS Donald Trump.

“Beberapa asosiasi juga merespons terhadap tarif ini, kemungkinan akan ada pergeseran pasar ekspor kita, salah satunya ke Uni Eropa,” kata Faisol dalam Zoom seperti dipantau Bisnis, Senin (7/4/2025).

Para Pemimpin Negara yang Sigap Respons Tarif Trump, Bagaimana Indonesia?

Para Pemimpin Negara yang Sigap Respons Tarif Trump, Bagaimana Indonesia?

(4 bulan yang lalu)

Para Pemimpin Negara yang Sigap Respons Tarif Trump, Bagaimana Indonesia?

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah negara dari China hingga Uni Eropa telah merespons kebijakan tarif impor yang ditetapkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Pekan lalu, Kementerian Keuangan China menyatakan akan mengenakan tarif balasan untuk semua produk AS mulai 10 April 2025. Dilansir Reuters pada Jumat (4/4/2025), Negeri Panda ini berencana mengenakan tarif tambahan sebesar 34% untuk semua produk asal AS.

Ikuti Jejak China dan Kanada, Uni Eropa Siap Bersatu Balas Tarif Trump

Ikuti Jejak China dan Kanada, Uni Eropa Siap Bersatu Balas Tarif Trump

(4 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA - Negara-negara Uni Eropa dikabarkan akan bersatu dengan membuat front persatuan dalam beberapa hari mendatang untuk melawan tarif impor yang ditetapkan Presiden AS Donald Trump.

Uni Eropa kemungkinan akan menyetujui serangkaian tindakan balasan yang ditargetkan untuk impor AS senilai $28 miliar, mulai dari benang gigi (dental floss) hingga berlian.

Jika hal tersebut terjadi maka Uni Eropa akan bergabung dengan China dan Kanada dalam memberlakukan tarif pembalasan terhadap AS dalam eskalasi awal yang dikhawatirkan beberapa pihak akan menjadi perang dagang global, membuat barang-barang menjadi lebih mahal bagi miliaran konsumen dan mendorong ekonomi di seluruh dunia ke dalam resesi.