Utang Pemerintah

Utang Luar Negeri RI Susut Jadi Rp6.856 Triliun, BI Beri Penjelasan

Utang Luar Negeri RI Susut Jadi Rp6.856 Triliun, BI Beri Penjelasan

()

Bisnis.com, JAKARTA — Utang luar negeri/ULN Indonesia tercatat mengalami penurunan dari US$428,5 miliar pada September 2024 menjadi US$423,4 miliar pada Oktober 2024.

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Ramdan Denny Prakoso meski terjadi penurunan nominal secara bulanan, tetapi secara tahunan ULN Indonesia mencatatkan pertumbuhan sebesar 7,7% year on year/yoy. 

“Penurunan tersebut bersumber dari ULN sektor publik dan swasta,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (16/12/2024). 

Dalam rupiah, posisi ULN tersebut setara dengan Rp6.856 triliun dengan menggunakan kurs Rp16.000 per dolar AS. 

Kondisi APBN Terkini per November 2024, dari Defisit hingga Subsidi BBM Cs

Kondisi APBN Terkini per November 2024, dari Defisit hingga Subsidi BBM Cs

()

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menggelar konferensi pers mengenai kondisi APBN terkini pada Rabu (11/12/2024). Sejumlah aspek penting telah disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama dengan para Wakil Menteri Keuangan.

Berikut sejumlah poin penting kondisi terkini APBN Indonesia dalam Konferensi Pers APBN Kita yang dirangkum Bisnis

Hingga akhir November 2024 defisit APBN tercatat senilai Rp401,8 triliun atau masih di bawah rencana tahun ini yang mencapai Rp522,8 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan bahwa kinerja defisit tersebut menjelaskan 1,81% terhadap produk domestik bruto (PDB), masih lebih rendah dari target 2,29%.

Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp483,6 Triliun per November 2024

Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp483,6 Triliun per November 2024

()

Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono melaporkan pemerintah telah melakukan penarikan utang baru sepanjang tahun ini hingga November 2024 mencapai Rp483,6 triliun.

Thomas menjelaskan pembiayaan utang yang mencakup 74,6% dari APBN 2024 tersebut terdiri dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) neto senilai Rp437,2 triliun dan pinjaman neto mencapai Rp46,4 triliun.

Keponakan Prabowo Subianto tersebut menegaskan pemerintah akan terus mengelola risiko pembiayaan utang.

"Kinerja pembiayaan ini terjaga dalam level terkendali dengan pengelolaan yang prudent dan kredibel serta tetap menjaga risiko dalam batas aman," ujarnya dalam konferensi pers APBN Kita, Rabu (11/12/2024).