Warga Gaza

Gubernur Bengkulu Helmi Nyatakan Siap Tampung 1.000 Warga Gaza jika Prabowo Izinkan

Gubernur Bengkulu Helmi Nyatakan Siap Tampung 1.000 Warga Gaza jika Prabowo Izinkan

(2 bulan yang lalu)

BENGKULU, KOMPAS.com - Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, menyatakan siap menampung 1.000 warga Gaza, Palestina, di Bengkulu jika Presiden Prabowo mengizinkan.

Provinsi Bengkulu sebagai Bumi Merah Putih, kata Helmi, menyatakan siap mendukung rencana Presiden.

"Kita Bumi Merah Putih menyambut rencana Presiden menampung 1.000 warga Gaza, karena Presiden belum menyebut daerah mana, maka kita menyatakan siap dan mendukung penuh Presiden," kata Helmi dalam pesan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (12/4/2025).

Helmi menjelaskan, jika direstui Presiden, Provinsi Bengkulu akan menyiapkan tempat atau lahan sebagai rumah tinggal warga Gaza.

Di Forum OKI-Liga Arab, Indonesia Nyatakan Siap Rawat Korban Perang Gaza

Di Forum OKI-Liga Arab, Indonesia Nyatakan Siap Rawat Korban Perang Gaza

(2 bulan yang lalu)

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, menyampaikan kesediaan Indonesia untuk mengevakuasi warga Gaza yang menjadi korban perang.

Hal ini disampaikan kembali oleh Sugiono dalam pertemuan Organisasi Kerja Sama Negara-Negara Islam (OKI) dan Liga Arab di Antalya, Türkiye, Jumat (11/4/2025).

"Menlu Sugiono menyampaikan pula kesediaan Indonesia untuk memberikan perawatan medis bagi warga Palestina yang terluka dan mengalami trauma akibat perang," tulis Kemenlu RI, Sabtu (12/4/2025).

Evakuasi ini akan dilakukan, kata Sugiono, apabila semua pemangku kepentingan menyetujui.

Ini Saran Muhammadiyah Atas Rencana Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia

Ini Saran Muhammadiyah Atas Rencana Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia

(2 bulan yang lalu)

KOMPAS.com - Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Syafiq Mughni, menyatakan dukungannya terhadap rencana Presiden RI Prabowo Subianto yang ingin mengevakuasi warga Gaza ke Indonesia.

Syafiq mengatakan, evakuasi tersebut merupakan suatu langkah kemanusiaan yang baik dan positif. Meski demikian, evakuasi tersebut harus bersifat sementara dan bukan relokasi permanen.

Pemerintah Indonesia dapat membantu warga Gaza ke Tanah Air untuk keperluan pengobatan, perawatan kesehatan, atau pendidikan bagi pelajar dan mahasiswa dalam jangka waktu terbatas.