WTO

Menteri Perdagangan China Peringatkan Tarif AS Bisa Picu Krisis Kemanusiaan

Menteri Perdagangan China Peringatkan Tarif AS Bisa Picu Krisis Kemanusiaan

(4 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Perdagangan China Wang Wentao mengatakan bahwa keputusan Amerika Serikat (AS) untuk menerapkan tarif tinggi berpotensi menimbulkan dampak besar bagi negara-negara berkembang, bahkan bisa memicu krisis kemanusiaan.

Pernyataan tersebut disampaikan Wang dalam pertemuan virtual dengan Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) Ngozi Okonjo pada Jumat (11/4/2025). 

Wang menegaskan bahwa langkah China untuk membalas kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump bertujuan untuk melindungi hak dan kepentingan sah negaranya, sekaligus mempertahankan prinsip keadilan dalam komunitas internasional.

OPINI : Skeptisisme terhadap WTO di Tengah Perdagangan Global

OPINI : Skeptisisme terhadap WTO di Tengah Perdagangan Global

(4 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA - Pada Oktober 2024, Organisasi Perdagangan Dunia atau WTO mengeluarkan outlook yang mengestimasi bahwa volume perdagangan barang dunia pada 2024 akan tumbuh sekitar 2,7%, dengan proyeksi sedikit peningkatan ke level 3,0% pada 2025 (angka ini dikoreksi dari proyeksi sebelumnya 3,3%) terlepas meluasnya konflik di kawasan dan meningkatnya ketidakpastian kebijakan perdagangan. Proyeksi ini diperkuat oleh tren barometer perdagangan yang di atas tren (data WTO, 12 Maret 2025).

Namun, WTO mengingatkan meski tren cukup positif, barometer ini perlu disikapi secara berhati-hati karena meningkatkannya ketidakpastian kebijakan perdagangan. Dalam jangka pendek mungkin perdagangan meningkat karena kenaikan impor, tetapi penurunan perdagangan perlu diantisipasi di akhir tahun.

Ini Alasan Trump Terapkan Tarif Impor Resiprokal 32% untuk Indonesia

Ini Alasan Trump Terapkan Tarif Impor Resiprokal 32% untuk Indonesia

(4 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut Indonesia sebagai salah satu negara yang menerapkan tarif impor tinggi terhadap produk AS. 

Dilansir dari laman resmi Gedung Putih, bea masuk etanol di Indonesia disebut mencapai 30% atau jauh lebih tinggi dibandingkan dengan AS yang hanya menerapkan 2,5%.

"Brasil [18%] dan Indonesia [30%] mengenakan tarif yang lebih tinggi pada etanol dari Amerika Serikat [2,5%]," ujar Trump dikutip dari whitehouse.gov, Rabu (2/5/2025).