16 Granat dan 393 Amunisi Peninggalan Perang Dunia II di Huntara Erupsi Lewotobi Dimusnahkan

FLORES TIMUR, KOMPAS.com – Tim penjinak bom (jibom) memusnahkan 16 granat dan 393 amunisi yang ditemukan di lokasi hunian sementara (huntara) pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Desa Konga, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, NTT, Selasa (8/4/2025).
Pemusnahan ini berlangsung di sebuah lokasi yang berjarak sekitar 300 meter dari permukiman warga Desa Konga.
“Pemusnahan granat dan amunisi dilakukan dengan sistem kabel ledak,” ujar Kasi Humas Polres Flores Timur, Iptu Anwar Sanusi saat dihubungi, Rabu (9/4/2025).
Anwar menyampaikan, pemusnahan belasan granat dan amunisi tersebut dilakukan secara bertahap.
Setelah itu, dilakukan pemeriksaan lubang ledakan untuk memastikan ada tidaknya adanya serpihan granat.
“Sisa-sisa serpihan ledakan kemudian dimusnahkan kembali,” kata dia.
Sanusi mengatakan bahwa proses pemusnahan berjalan aman. Sehari sebelumnya, pihaknya mengimbau seluruh masyarakat agar tidak mendekati area pemusnahan.
Diberitakan sebelumnya, pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dikejutkan dengan penemuan ratusan amunisi dan granat pada Selasa (1/4/2025).
Amunisi dan bahan peledak ini ditemukan warga saat menggali lubang kloset di huntara Konga.
Granat yang ditemukan bertipe 97, dengan ukuran tinggi mencapai 3,78 inci atau setara dengan 9,6 centimeter, dan mengandung TNT seberat 65 gram atau 2,3 ons.
Polisi menyebut semua barang tersebut merupakan peninggalan Perang Dunia II.