Prabowo Bakal Beri Kredit agar Tiap Koperasi Desa Punya Minimal 2 Truk

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto mengatakan, pemerintah akan memberikan fasilitas kredit untuk tiap koperasi di Indonesia, menyusul rencana pembentukan 80.000 Koperasi Desa Merah Putih.
Kredit itu bertujuan untuk meningkatkan kapasitas koperasi, termasuk untuk pengadaan truk.
"Setiap desa akan kita bantu, bantu kredit, kita harapkan tiap desa akan punya gudang, tiap desa akan punya kamar pendingin (cold storage) untuk menyimpan hasil panen," kata Prabowo saat berbincang dengan gubernur dan petani di Majalengka, Jawa Barat, dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (7/4/2025).
"Setiap koperasi akan kita beri kredit untuk punya truk," ujarnya lagi.
Prabowo berharap, bantuan tersebut memungkinkan tiap koperasi akan memiliki dua truk. Sehingga, hasil panen akan sampai ke pasar lebih cepat dan tidak ada yang tersisa.
"Kita harapkan tiap koperasi desa akan punya dua truk masing-masing, sehingga nanti kooperasi desa, petani desa tidak akan ada hasil panen yang tidak sampai ke pasar," katanya.
Kepala Negara pun meminta pemerintah daerah untuk segera melaksanakan program pembangunan Koperasi Desa Merah Putih yang masuk dalam jaringan koperasi nasional.
Program ini, menurut Prabowo, berlaku pula untuk koperasi nelayan. Sama seperti koperasi desa untuk petani, koperasi nelayan juga diberikan fasilitas kredit untuk mengadakan pendingin.
"Jadi saudara-saudara, yang desa nelayan di pantai, kita juga bikin nanti kooperasi nelayan. Juga perlu cold storage, pendingin supaya ikan-ikan bisa segar, dan nanti ada gerai-gerai di tiap kooperasi desa, dan tiap gerai di antaranya ada gerai apotek desa. Jadi, tiap desa akan punya apotek dengan obat yang terjangkau oleh rakyat," ujar Prabowo.
Tak cuma itu, Prabowo pun berencana memangkas jalur distribusi pupuk agar tidak terlalu banyak perantara.
Harapannya, pupuk tersebut bisa diambil oleh petani dalam waktu cepat melalui gabungan kelompok tani (Gapoktan).
"Tidak boleh lagi ada terlalu banyak perantara, terlalu banyak tengkulak-tengkulak. Saya setuju tadi, ada perwakilan petani yang mengatakan, kalau bisa langsung aja ke gapoktan ini, kita usahakan ya yang belum sampai," kata Prabowo.