Megawati

KIM Plus Respons Pertemuan Prabowo-Megawati: Jangan Dipandang sebagai Langkah Politik

KIM Plus Respons Pertemuan Prabowo-Megawati: Jangan Dipandang sebagai Langkah Politik

(7 bulan yang lalu)

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertemuan Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri akhirnya terwujud setelah desas-desusnya selalu dibicarakan usai pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Berbagai pandangan dan analisis hadir usai Prabowo yang merupakan Presiden Republik Indonesia untuk periode 2024-2029 berkunjung ke kediaman Megawati pada Senin (7/4/2025) malam.

Ramai dibicarakan usai pertemuan Prabowo dan Megawati itu adalah keputusan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) akan akan berada di dalam atau tetap di luar pemerintahan

Partai politik dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang mendukung Prabowo-Gibran juga memberikan pandangannya terhadap pertemuan Prabowo dan Megawati itu.

Menakar PDI-P Usai Prabowo Temui Megawati, Gabung Pemerintahan?

Menakar PDI-P Usai Prabowo Temui Megawati, Gabung Pemerintahan?

(7 bulan yang lalu)

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dinilai akan tetap berada di luar pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Meskipun Prabowo sudah menemui Megawati Soekarnoputri di kediaman pribadinya, Jakarta.a

Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno melihat bahwa meskipun PDIP berada di luar pemerintahan, dukungan kepada pemerintahan Prabowo sudah terlihat.

Salah satunya dukungan di DPR, ketika sejumlah kebijakan dan pembahasan undang-undang mendapatkan restu dari Fraksi PDI-P sebagai pemilik kursi terbanyak.

"Bahkan banyak elite kunci PDIP yang menempati posisi penting di alat kelengkapan dewan menjadi bukti kuat bahwa secara praktik PDI-P total sudah bekerjasama dengan Prabowo," ucap Adi, Rabu (9/4/2025).

Prabowo Bertemu Megawati, Pengamat Khawatir PDI-P Masuk Koalisi

Prabowo Bertemu Megawati, Pengamat Khawatir PDI-P Masuk Koalisi

(7 bulan yang lalu)

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan khawatir pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dapat berujung pada masuknya PDI-P ke koalisi partai politik pendukung pemerintahan Prabowo.

Djayadi menyatakan, jika PDI-P bergabung ke koalisi pemerintah, konstelasi demokrasi di Indonesia menjadi tidak imbang karena seluruh partai politik berada di pihak pemerintah.

"Tapi itu berdampak buruk untuk jangka panjang, demokrasi menjadi tidak imbang, pemerintahan menjadi seperti pemerintahan satu partai yang super gemuk," kata Djayadi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (9/4/2025).

Pertemuan Prabowo-Megawati Dinilai Wajar, tetapi...

Pertemuan Prabowo-Megawati Dinilai Wajar, tetapi...

(7 bulan yang lalu)

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan menilai pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI-Perjuangan, Megawati Soekarnoputri adalah hal yang biasa.

Pasalnya, kedua tokoh ini memiliki hubungan baik dan pernah berpasangan sebagai calon presiden dan calon wakil presiden pada pemilihan presiden 2009 lalu.

"Itu pertemuan dua tokoh yang secara pribadi maupun sebagai tokoh partai memiliki hubungan yang baik dan sudah lama. Jadi sebetulnya pertemuan itu penting dan wajar belaka karena keduanya punya peran penting dalam pemerintahan dan dalam politik," ujar Djayadi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (9/4/2025).

Kunjungan Menteri Prabowo ke Jokowi Dinilai untuk Jaga Keseimbangan

Kunjungan Menteri Prabowo ke Jokowi Dinilai untuk Jaga Keseimbangan

(7 bulan yang lalu)

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik sekaligus Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai, kunjungan para menteri Presiden Prabowo Subianto kepada Presiden ke-7 RI Joko Widodo bertujuan untuk menjaga keseimbangan politik.

Hal ini dinilai menjadi salah cara Prabowo tetap berkomunikasi dengan Jokowi, di samping juga menjalin komunikasi dengan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri awal pekan ini.

Diketahui, sejumlah menteri "lama" di Kabinet Merah Putih yang belum lama ini mengunjungi Jokowi di Solo, Jawa Tengah, yakni Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia.

Megawati-Prabowo Sepakat Tarif Impor Trump Momentum Kebangkitan Produk Nasional

Megawati-Prabowo Sepakat Tarif Impor Trump Momentum Kebangkitan Produk Nasional

(7 bulan yang lalu)

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri telah sepakat bahwa kebijakan tarif impor Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, menjadi momentum kebangkitan produk nasional.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut hal ini disepakati Prabowo dan Megawati saat bertemu di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Senin (7/4/2025) malam.

"Keduanya juga sepakat bahwa ini harus dijadikan momentum untuk melakukan kebangkitan bagi produk-produk Indonesia, karena menggunakan produk impor itu juga barangkali juga akan makin mahal, maka hanya produk-produk tertentu saja yang mungkin akan terus dilakukan impor," kata Muzani di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (9/4/2025).

Pertemuan Prabowo-Megawati Disiapkan Elite PDI-P dan Gerindra, Bukan Sosok Tertentu

Pertemuan Prabowo-Megawati Disiapkan Elite PDI-P dan Gerindra, Bukan Sosok Tertentu

(7 bulan yang lalu)

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan, tidak ada satu pihak tertentu yang menjadi inisiator atau paling berperan penting dalam mempertemukan Presiden Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Muzani mengatakan, pertemuan tersebut diinisiasi oleh pimpinan PDI-P dan Gerindra serta dibicarakan sejak lama oleh elite kedua partai politik itu.

“Ya, ini kan pertemuan itu terjadi karena sebuah pembicaraan pendahuluan, dan para pemimpin Partai PDI-P dan Gerindra terus-menerus melakukan pembicaraan untuk menyamakan persepsi, dan akhirnya pertemuan itu terjadi,” ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (9/4/2025).

Dasco Hingga Letkol Teddy Temani Prabowo Bertemu Megawati

Dasco Hingga Letkol Teddy Temani Prabowo Bertemu Megawati

(7 bulan yang lalu)

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertemuan Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri akhirnya terwujud dalam bingkai silaturahmi Lebaran 2025.

Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan bahwa pertemuan Prabowo dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu terjadi pada Senin (7/4/2025) malam.

Presiden ke-8 Republik Indonesia itu berkunjung ke kediaman Megawati ditemani sejumlah elite Partai Gerindra dan jajaran menteri Kabinet Merah Putih.

Dasco selaku Ketua Harian Partai Gerindra yang juga Wakil Ketua DPR ikut dalam pertemuan tersebut. Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya ikut menemani Prabowo ke kediaman Megawati.

Kilas Balik Megawati-Prabowo, Paslon Nomor Urut 1 pada Pilpres 2009

Kilas Balik Megawati-Prabowo, Paslon Nomor Urut 1 pada Pilpres 2009

(7 bulan yang lalu)

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri akhirnya terwujud pada Senin (7/4/2025) malam.

Prabowo diketahui berkunjung ke kediaman Presiden ke-5 Republik Indonesia yang berada di wilayah Menteng, Jakarta. Kunjungan Prabowo ke kediaman Megawati ditemani oleh sejumlah elite Partai Gerindra yang juga menteri di Kabinet Merah Putih.

Kunjungan Prabowo ke kediaman Megawati juga akhirnya mengakhiri desas-desus pertemuan keduanya usai Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Meskipun demikian, tidak ada yang tahu topik yang dibicarakan keduanya pada Senin (7/4/2025) malam.

Gerindra Sebut Prabowo Bersyukur Didukung Megawati dan PDI-P

Gerindra Sebut Prabowo Bersyukur Didukung Megawati dan PDI-P

(7 bulan yang lalu)

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani menyatakan, Presiden Prabowo Subianto bersyukur dengan sikap PDI-P yang tetap akan mendukung pemerintahannya, meski tidak ikut bergabung dalam koalisi.

“Bersyukur Pak Prabowo mendapatkan support, dukungan dari Ibu Mega di dalam pemerintahan ini. Dan tentu saja ini bagian dari upaya untuk memperkokoh posisi pemerintahan,” ujar Muzani saat ditemui di Gedung DPR RI, Rabu (9/4/2025).

Muzani menuturkan, PDI-P akan tetap berada di luar koalisi pemerintahan Prabowo meski Prabowo telah bertemu dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri pada Senin (7/4/2025) lalu.

Sebelum Pertemuan, Prabowo Kirim Parsel Lebaran Isi Sayuran ke Megawati

Sebelum Pertemuan, Prabowo Kirim Parsel Lebaran Isi Sayuran ke Megawati

(7 bulan yang lalu)

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto pernah mengirimkan pascel berisi sayuran kepada Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

Politikus PDI-P Mohamad Guntur Romli mengatakan, momen ini terjadi sebelum ada pertemuan antara Prabowo dan Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta pada Senin (7/4/2025) malam.

"Ibu Megawati juga mendapatkan kiriman parsel Lebaran dari Pak Prabowo yang berisi sayur mayur kesukaan Ibu Megawati," kata Guntur dalam keterangannya, Rabu (9/4/2025).

Gerindra Sebut PDI-P Tetap di Luar Koalisi meski Megawati Bertemu Prabowo

Gerindra Sebut PDI-P Tetap di Luar Koalisi meski Megawati Bertemu Prabowo

(7 bulan yang lalu)

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan bahwa PDI Perjuangan tetap berada di luar pemerintahan Presiden Prabowo Subianto meski Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri telah bertemu dengan Prabowo pada Senin (7/4/2025) malam.

Muzani menuturkan, dalam pertemuan itu, Megawati berpesan bahwa PDI-P dapat menjadi instrumen untuk memperkuat pemerintahan, tetapi tidak menjadi anggota koalisi pendukung pemerintah.

“Ibu Mega mengharapkan agar masa kepresidenan Pak Prabowo yang telah dilantik pada tanggal 20 Oktober 2024 bisa efektif untuk kebaikan dan kesejahteraan rakyat,” ujar Muzani saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (9/4/2025).

Megawati Beri Wejangan ke Prabowo, Termasuk soal Tarif Impor Trump

Megawati Beri Wejangan ke Prabowo, Termasuk soal Tarif Impor Trump

(7 bulan yang lalu)

JAKARTA, KOMPAS.com – Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan, Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri memberikan sejumlah wejangan saat bertemu empat mata dengan Presiden Prabowo Subianto pada Senin (7/4/2025) malam.

“Ibu Megawati lebih banyak berbicara tentang pengalaman beliau sebagai Presiden ketika menghadapi situasi yang tidak gampang dalam pemulihan ekonomi nasional,” ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (9/4/205).

Menurut Muzani, Megawati memberikan pandangan dan membagikan pengalamannya ketika memimpin negara, karena Prabowo menyinggung berbagai tantangan global yang saat ini mencuat.

Tanggapan Jokowi soal Pertemuan Prabowo dan Megawati

Tanggapan Jokowi soal Pertemuan Prabowo dan Megawati

(7 bulan yang lalu)

SOLO, KOMPAS.com – Presiden ke-7 RI Joko Widodo menanggapi pertemuan antara Presiden terpilih Prabowo Subianto dengan Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri.

Pertemuan kedua tokoh tersebut berlangsung di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, pada Senin (7/4/2025), bertepatan dengan momen Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

"Bahwa silaturahmi ini, masih dalam suasana lebaran itu antartokoh, antarpemimpin, antartokoh bangsa itu sangat baik," kata Jokowi saat ditemui di Solo, Selasa malam (8/4/2025).

Prabowo Cerita Didit Dekat dengan Keluarga Megawati dan Anak Anies Baswedan

Prabowo Cerita Didit Dekat dengan Keluarga Megawati dan Anak Anies Baswedan

(7 bulan yang lalu)

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa anak tunggalnya, Didit Hediprasetyo, berkawan dengan banyak orang.

Prabowo meceritakan, Didit juga berteman baik dengan anak dari Anies Baswedan, lawan politiknya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 lalu.

"Jadi dia kemarin, dia baik sama anaknya Anies Baswedan, dia baik," kata Prabowo saat diwawancara enam pemimpin redaksi media massa di Hambalang, Jawa Barat, 6 April 2025, dikutip dari YouTube Kompas.com.

Bahkan, Prabowo berkelakar soal Didit yang tidak dibayar saat merancang gaun pengantin anak Anies.

Didit Disebut Jadi Jembatan Politik, Prabowo: Dia Bersahabat dengan Banyak Orang

Didit Disebut Jadi Jembatan Politik, Prabowo: Dia Bersahabat dengan Banyak Orang

(7 bulan yang lalu)

JAKARTA, KOMPAS.com - Putra tunggal Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, belakangan kerap disorot karena dianggap menjadi jembatan politik ayahnya dengan sejumlah elite politik.

Prabowo mengungkapkan bahwa Didit memang memiliki banyak sahabat.

"Jadi begini ya saya, anak saya Didit itu sudah lama. Jadi, dia itu memang bersahabat dengan banyak orang dan dia bersahabat sama mereka-mereka itu," ujar Prabowo saat diwawancara enam pemimpin redaksi media di Hambalang, Jawa Barat, 6 April 2025, dikutip dari YouTube Kompas.com.