Meutya Hafid

Menkomdigi Akui Sempat Dag Dig Dug Diminta Prabowo Beresi Judi Online

Menkomdigi Akui Sempat Dag Dig Dug Diminta Prabowo Beresi Judi Online

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengaku deg-degan sewaktu diminta Presiden Prabowo Subianto membereskan judi online.

"Waktu presiden menyampaikan arahan pertama kali deg degan sih ada bapak ibu. Waktu itu belum ada dukungan yang begitu besar. Jadi waktu disampaikan arahan pertama saya juga tidak tahu apakah ini didukung secara luas atau tidak," kata Meutya dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR RI, Selasa (5/11/2024)

"Arahan kami dari presiden secara konsisten dan berulang kali memang fokusnya kepada judi online. Dari pertama kami dipanggil, kedua kali, ketiga kali, beliau mengulang terhadap judi online," imbuhnya.

Menkomdigi: Judi Online di Parpol Banyak Juga Kalau Dibuka

Menkomdigi: Judi Online di Parpol Banyak Juga Kalau Dibuka

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, mengakui bahwa praktik judi online juga marak di partai politik.

Hal ini ia sampaikan dalam rapat kerja bersama Komisi XIII DPR RI, Selasa (5/11/2024).

"Mohon maaf di parpol banyak juga, saya orang parpol, jadi di parpol kalau dibuka banyak juga," sebut politikus Golkar tersebut.

"Bapak/Ibu kalau kita membuka data, kami diingatkan oleh PPATK untuk mengingatkan juga di pemerintahan banyak juga, di pendidikan banyak juga," lanjutnya.

Anggota Komisi I Minta Seluruh Stakeholder di Komdigi yang Terlibat Judol Ditindak

Anggota Komisi I Minta Seluruh Stakeholder di Komdigi yang Terlibat Judol Ditindak

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI-P Yulius Setiarto mendesak kepolisian menindak semua pihak di Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) yang terlibat dalam bisnis judi online (judol).

Dalam rapat kerja bersama Kemenkomdigi pada Selasa (5/11/2024), Yulius mendorong kepolisian untuk menyelidiki dugaan keterlibatan pejabat sebelumnya, ketika kementerian tersebut masih bernama Kementerian Komunikasi dan Informatika.

“Kita terus dorong agar kasus ini memang menjadi pintu pembuka seluruh kasus yang ada dan keterlibatan dari seluruh stakeholder yang ada di Kemenkomdigi. Kalau itu sampai ke mantan menteri ya kita buka sampai ke sana, Bu Meutya,” ujar Yulius.

Pegawai Kemenkomdigi Terlibat Judol, Meutya Hafid: Ini Pil Pahit dan Suasana Jadi Mencekam

Pegawai Kemenkomdigi Terlibat Judol, Meutya Hafid: Ini Pil Pahit dan Suasana Jadi Mencekam

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyatakan bahwa kasus pegawai kementeriannya yang terlibat judi online (judol) menjadi "pil pahit" bagi institusi tersebut.

Proses penyelidikan yang dilakukan oleh kepolisian untuk mengusut kasus ini juga menciptakan suasana mencekam di kantor Kemenkomdigi.

“Untuk judi online, penanganan sampai hari ini kami laporkan bahwa ini pil pahit. Suasananya mencekam, pasti. Karena kemarin kepolisian datang dengan jumlah yang cukup banyak, sekitar 40 sampai 50 orang,” ujar Meutya Hafid dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR RI, Selasa (5/11/2024).

Pegawai Komdigi Terlibat Judol Bakal Dipecat Tidak Hormat? Ini Kata Meutya

Pegawai Komdigi Terlibat Judol Bakal Dipecat Tidak Hormat? Ini Kata Meutya

()

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyampaikan perkembangan kasus judi online (judol) yang menjerat pegawainya. Meutya memastikan akan memecat secara tidak hormat pegawai terkait judol setelah diadili.

Hal itu disampaikan Meutya saat rapat perdana dengan Komisi I DPR di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Selasa (5/11/2024). Rapat itu dipimpin oleh Ketua Komisi I DPR Utut Adianto. Awalnya Meutya menjelaskan bahwa 11 pegawai terlibat judol sudah dinonaktifkan.

"Kemudian kami juga sudah menonaktifkan 11 nama yang sudah terverifikasi," ujar Meutya.

11 Pegawai Kemenkomdigi Nonaktif karena Judi Online, Masih Berpotensi Bertambah

11 Pegawai Kemenkomdigi Nonaktif karena Judi Online, Masih Berpotensi Bertambah

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengungkapkan bahwa jumlah pegawai yang terindikasi terlibat judi online (judol) masih berpotensi bertambah.

Dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR RI pada Selasa (5/11/2024), Meutya menyatakan, pihaknya telah menonaktifkan 11 pegawai Kemenkomdigi yang diduga kuat terlibat dalam praktik tersebut.

“Kami sudah menonaktifkan 11 nama yang memang sudah terverifikasi dari nama-nama yang sebetulnya sudah ditahan oleh polisi. Kami kan sebetulnya tidak tahu persis namanya, hanya nama singkatan, yang mengetahui sebetulnya dari kepolisian,” ujar Meutya di Gedung DPR RI.

Meutya Tegaskan Pintu Komdigi Terbuka Pengusutan Mafia Akses Judol

Meutya Tegaskan Pintu Komdigi Terbuka Pengusutan Mafia Akses Judol

()

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menceritakan peristiwa saat kantornya digeledah pihak kepolisian terkait kasus mafia akses situs judi online (judol). Meutya menegaskan pihaknya terbuka pengusutan mafia akses judol yang melibatkan pegawai Komdigi.

Hal itu diceritakan Meutya saat rapat perdana dengan Komisi I DPR di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Selasa (5/11/2024). Meutya menyebutkan kejadian itu sebagai pil pahit bagi kementeriannya.

"Untuk judi online, penanganan sampai hari ini, mungkin yang terakhir kami laporkan bahwa ini pil pahit. Jadi di dalam itu juga suasananya mencekam pasti, Pak," ujar Meutya.

Rapat Bareng Komisi I DPR, Meutya Bicara Perubahan Nomenklatur Jadi Komdigi

Rapat Bareng Komisi I DPR, Meutya Bicara Perubahan Nomenklatur Jadi Komdigi

()

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengikuti rapat perdana bersama Komisi I DPR hari ini. Dalam rapat itu, Meutya menyampaikan soal perubahan nomenklatur dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital atau Komdigi.

Rapat digelar di ruang rapat Komisi I DPR di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Selasa (5/11/2024). Rapat dipimpin Ketua Komisi I DPR Utut Adianto.

"Amanah tema pertama yaitu program jangka pendek. Dalam pemerintahan baru perubahan nomenklatur dari Kementerian Kominfo menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital atau Komdigi menuntut dilakukannya beberapa kegiatan prioritas dalam jangka pendek," kata Meutya.

Meutya Hafid Deg-degan Saat Rapat Pertama di Komisi I DPR sebagai Menkomdigi

Meutya Hafid Deg-degan Saat Rapat Pertama di Komisi I DPR sebagai Menkomdigi

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengaku merasa grogi saat menghadiri rapat perdana dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan.

Meutya, yang sebelumnya menjabat sebagai ketua di komisi tersebut pada periode 2019-2024, kini harus berperan sebagai pihak yang menjelaskan berbagai pertanyaan dari anggota dewan.

“Ya pindah tempat duduk saja, tapi tetap deg-degan, biasanya yang nanya, ini yang jawab,” ujar Meutya kepada awak media pada Selasa (5/11/2024).

Menkomdigi Meutya Hadiri Rapat Perdana di Komisi I DPR: Deg-degan

Menkomdigi Meutya Hadiri Rapat Perdana di Komisi I DPR: Deg-degan

()

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menghadiri rapat perdana di Komisi I DPR RI. Meutya mengaku tegang meski sering memasuki ruangan rapat tempatnya memimpin komisi pada periode lalu.

"Ya pindah tempat duduk saja, tapi tetap deg-degan. Biasanya yang nanya, ini yang jawab. Doain aja mudah-mudahan lancar," kata Meutya setibanya di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Selasa (5/11/2024).

Ketua Komisi I DPR periode 2019-2024 itu menjelaskan agenda rapat hari ini membahas program kementerian pada jangka pendek serta persiapan menjelang gelaran Pilkada 2024. Namun, Meutya mengaku siap menjawab berbagai pertanyaan yang dilontarkan para legislator di luar topik tersebut.

Anggota Komisi I Minta Meutya Hafid Tak Ragu Tindak Pegawai Terlibat Judol

Anggota Komisi I Minta Meutya Hafid Tak Ragu Tindak Pegawai Terlibat Judol

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin mendorong Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid agar tidak ragu-ragu menindak pegawai Kementerian Komdigi yang terlibat judi online (judol).

Menurut Hasanuddin, penindakan terhadap pihak-pihak terlibat tidak boleh berhenti, meski sudah ada pegawai Komdigi beserta warga sipil yang tertangkap.

"Harapan satu-satunya, sekarang menteri yang baru harus segera membersihkan Komdigi agar bersih dari judi online dan polisi jangan ragu-ragu," ujar Hasanuddin dalam keterangannya, Selasa (5/11/2024)

Menkomdigi Takedown 187 Ribu Situs Judol dalam 10 Hari: Ini Bukan Prestasi

Menkomdigi Takedown 187 Ribu Situs Judol dalam 10 Hari: Ini Bukan Prestasi

()

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengungkap sebanyak 187 ribu situs judi online (judol) di-takedown dalam 10 hari pertama setelah Prabowo Subianto dilantik jadi Presiden. Meutya menyebutkan ada kenaikan tajam.

"Kita trennya sebetulnya positif dalam 10 hari sejak beliau dilantik, kita sudah menangani 187 ribu, terbanyak dalam rentang 10 hari sepanjang sejarah. Jadi 10 hari setelah beliau dilantik itu 187 ribu," kata Meutya di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (1/11/2024).

Meutya Hafid Lapor ke Prabowo soal 10 Pegawai Komdigi Jadi Rekanan Situs Judi Online

Meutya Hafid Lapor ke Prabowo soal 10 Pegawai Komdigi Jadi Rekanan Situs Judi Online

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto mengenai 10 pegawainya yang ditetapkan sebagai tersangka karena menjadi rekanan situs judi online.

Hal itu dilaporkan Meutya saat bertemu Prabowo di Istana, pada Jumat (1/11/2024).

"Tentu kita update mengenai ditangkapnya beberapa karyawan dari Kemkomdigi. Ini sebetulnya, awal yang juga mengejutkan bagi saya, sebagai Menkomdigi, namun harus dihadapi dan juga harus didukung," kata Meutya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (1/11/2024).

ASN Komdigi yang Terbukti Terlibat Judi Online Bakal Dipecat Tidak Hormat

ASN Komdigi yang Terbukti Terlibat Judi Online Bakal Dipecat Tidak Hormat

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyatakan akan memberhentikan tidak hormat Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terlibat judi online bila terbukti dan sudah ditetapkan sebagai terpidana.

Saat ini, para pegawai yang diduga terlibat praktik judi online itu akan dinonaktifkan karena telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Ya kalau misalnya ini kalau tersangka tentu akan sementara dinonaktifkan. Lalu kalau memang sudah inkrah, dia akan diberhentikan dengan tidak hormat," kata Meutya Hafid di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (1/11/2024)

Meutya Hafid Janji Tindak Tegas Pejabat Kementerian Komdigi yang Terlibat Judi Online

Meutya Hafid Janji Tindak Tegas Pejabat Kementerian Komdigi yang Terlibat Judi Online

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengaku akan tegas kepada seluruh jajarannya yang terbukti terlibat pelanggaran tindak pidana, khusus judi online.

Hal ini disampaikan Meutya merespons pejabat Kemenkomdigi yang ditangkap karena terindikasi terlibat judi online.

"Seluruh ASN (Aparatur Sipil Negara) di lingkungan Kementrian Komdigi telah menandatangi pakta integritas khusus terkait perang terhadap judi online. Jadi, kami akan tegas dan tidak main-main lagi dalam isu semua pelanggaran pidana, terkhusus judi online," kata Meutya dalam keterangannya, Jumat (1/11/2024).

Polri Tangkap Pejabat Komdigi yang Terlibat Judi Online, Ini Respons Meutya Hafid

Polri Tangkap Pejabat Komdigi yang Terlibat Judi Online, Ini Respons Meutya Hafid

()

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Viada Hafid, merespons penangkapan pejabat Komdigi yang terindikasi terlibat judi online.

Dia menegaskan, Komdigi mendukung dan mengapresiasi langkah Polri dalam menindak pelaku judi online, tak terkecuali terhadap pejabat di internal Komdigi. 

"Penegakan hukum akan dilakukan secara tegas dan tanpa pandang bulu terhadap siapa pun yang terlibat, termasuk dan terkhusus jika itu adalah pejabat di lingkungan kementerian kami,” kata Meutya kepada wartawan, Kamis (31/10/2024).

Meutya Hafid Sambangi Kantor Gibran, Bahas soal Komdigi

Meutya Hafid Sambangi Kantor Gibran, Bahas soal Komdigi

()

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyambangi Kantor Wakil Presiden (Wapres), Jakarta Pusat, Selasa (29/10/2024).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang mengenakan kemeja putih tampak mengantar Meutya keluar dari kantor Wapres sekitar pukul 10.47 WIB.

Meutya enggan menjelaskan secara terperinci apa yang dibahas dengan Gibran. Ia bilang, pertemuan dengan Gibran membahas soal Kementerian Komdigi.

“Tentunya terkait Komdigi,” kata Meutya dari dalam mobil ketika dikonfirmasi wartawan soal pertemuannya dengan Gibran.