Penganiayaan

Saat Serangan si Kucing Berhasil Ditangkis Perempuan Asal Sragen

Saat Serangan si Kucing Berhasil Ditangkis Perempuan Asal Sragen

(3 bulan yang lalu)

SRAGEN, KOMPAS.com – Unit Reskrim Polsek Gemolong berhasil menangkap pelaku kekerasan terhadap perempuan yang terjadi di sebuah kamar kos di Gemolong, Kabupaten Sragen, pada Senin (7/5/2025).

Pelaku, yang bernama Andi Saputro alias Kucing (31), merupakan warga Desa Purworejo, Gemolong, dan ditangkap di Desa Pendem, Sumberlawang, Sragen, pada Rabu (9/5/2025).

Kapolsek Gemolong, AKP Liyan Prasetyo, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada 7 April 2025 sekitar pukul 16.30 WIB di Kos Yustin, Dukuh Kategan RT 02 RW 03, Gemolong, Sragen.

Kondisi 2 Balita di Jakut Sering Melamun dan Susah Makan Usai Dianiaya Pacar Ibunya

Kondisi 2 Balita di Jakut Sering Melamun dan Susah Makan Usai Dianiaya Pacar Ibunya

(3 bulan yang lalu)

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua balita berinisial ML (3) dan E (2) disebut sering melamun dan susah makan, usai menjadi korban penganiayaan Eka Chandra (28) yang merupakan pacar ibunya.

Eka menganiaya ML dan E di sebuah kamar kos yang berada di Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (5/4/2025).

"Takut sih enggak, dia cuma trauma aja kadang bengong, ditanya diam, kadang susah makan, itu aja belum makan," ucap ibu dua balita tersebut berinisial G (32) saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Jumat (11/4/2025).

Alasan Ibu di Jakut Bertahan dengan Pacarnya meski Dua Balitanya Sering Dianiaya

Alasan Ibu di Jakut Bertahan dengan Pacarnya meski Dua Balitanya Sering Dianiaya

(3 bulan yang lalu)

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang ibu di Jakarta Utara, G (32) mengungkap alasan dirinya memilih bertahan dengan pacarnya meski dua balitanya, ML (3) dan E (2), sering dianiaya.

"Saya dulu masih ada perasaan dan memaafkan, siapa tahu dia bisa lebih berubah jadi lebih baik," ucap G saat diwawancarai Kompas.com di wilayah Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (11/4/2025).

Namun, G mengaku sadar bahwa pacarnya yang bernama Eka Chandra (28) tetap tidak bisa berubah usai menganiaya ML dan E hanya karena mengompol dan buang air besar di kasur.

Bela Anak yang Dijitak Tetangga, Ayah di Palembang Dianiaya hingga Tewas

Bela Anak yang Dijitak Tetangga, Ayah di Palembang Dianiaya hingga Tewas

(3 bulan yang lalu)

PALEMBANG, KOMPAS.com - Nasib tragis dialami seorang ayah di Palembang, Sumatera Selatna bernama Darman (34).

Niat hati untuk membela anak yang dijitak tetangga, ia malah tewas setelah dianiaya menggunakan senjata tajam.

Kejadian itu bermula saat korban datang ke rumah kedua pelaku yakni Lamendra (40) dan Rio Agus Saputra (20) yang merupakan tetangganya sendiri di kawasan Jalan Mataram Ujung, Kelurahan Kemas Rindo, Kecamatan Kertapati, Palembang, pada Senin (7/4/2025) malam.

Saat itu, korban Darman bermaksud hendak menanyakan peristiwa penganiayaan yang dilakukan oleh Rio terhadap anaknya. Di mana Rio diduga menjitak kepala anak Darman.

Cekcok di Sawah Berujung Tragis, Pria 60 Tahun di Sumbawa Aniaya Tetangga dengan Parang

Cekcok di Sawah Berujung Tragis, Pria 60 Tahun di Sumbawa Aniaya Tetangga dengan Parang

(3 bulan yang lalu)

SUMBAWA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial S (60) dibekuk Kepolisian Resor Sumbawa, NTB, gara-gara menebas tetangga yang sedang panen di sawah.

Akibat perbuatan S, korban mengalami luka di sekujur tubuhnya.

Korban dan pelaku sudah lama tak bertegur sapa, saat bertemu pada waktu panen di sawah, keduanya cekcok lalu terjadi pertengkaran hingga penebasan dengan parang.

Kapolsek Moyo Hilir Polres Sumbawa, IPTU Husni, saat dikonfirmasi Selasa (8/4/2025) membenarkan kasus tersebut.

“Benar. Telah terjadi tindak pidana penganiayaan dengan mengunakan sebilah parang yang dilakukan oleh pelaku mengakibatkan korban mengalami lebam pada bagian muka dan luka sobek di bagian lengan sebelah kiri,” kata Husni.

Polisi Ungkap Motif dan Peran 5 Tersangka Telanjangi dan Arak Remaja di Lembata

Polisi Ungkap Motif dan Peran 5 Tersangka Telanjangi dan Arak Remaja di Lembata

(3 bulan yang lalu)

LEMBATA, KOMPAS.com – Kepolisian Resor (Polres) Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam kasus kekerasan terhadap anak di bawah umur.

Tersangka berinisial HAR (15), warga Desa Normal I, Kecamatan Omesuri, diduga menjadi korban penganiayaan setelah dituduh mencuri alat cukur listrik dan ponsel silikon di rumah seorang aparat desa.

Kepala Satuan Reskrim Polres Lembata, AKP Donni Sare, menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi pada Rabu (2/4/2025) sekitar pukul 17.15 Wita.

Satpam RS di Bekasi Dianiaya Usai Tegur Remaja karena Geber Knalpot Brong

Satpam RS di Bekasi Dianiaya Usai Tegur Remaja karena Geber Knalpot Brong

(3 bulan yang lalu)

BEKASI, KOMPAS.com - Sutiyono (39), satpam Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat, Kota Bekasi, diduga dianiaya setelah menegur seorang remaja berinisial AF yang menggeber knalpot brong mobilnya pada Sabtu (29/3/2025) pukul 22.00 WIB.

Selain itu, pelaku juga beberapa kali membunyikan knalpot ketika melaju menuju area parkir rumah sakit.

Istri korban, Ratrichsani (30), mengatakan, suaminya yang mengetahui tindakan pelaku kemudian memberikan teguran karena tindakannya telah mengganggu ketenangan pasien yang berada di Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Ayah Penganiaya Satpam RS di Bekasi Diduga Hina Rekan Korban: Kamu Orang Miskin

Ayah Penganiaya Satpam RS di Bekasi Diduga Hina Rekan Korban: Kamu Orang Miskin

(3 bulan yang lalu)

BEKASI, KOMPAS.com - Ayah AF, remaja penganiaya Sutiyono (39), seorang satpam Rumah Sakit Mitra Keluarga Barat di Kota Bekasi diduga sempat menghina rekan korban.

Istri korban, Ratrichsani (30), mengungkapkan, ayah pelaku menghina rekan sesama satpam dengan menyebut mereka miskin.

Penghinaan ini terjadi ketika rekan-rekan korban menggelar mediasi dengan pihak keluarga pelaku sesaat setelah Sutiyono dianiaya oleh AF pada Sabtu (29/3/2025) pukul 22.00 WIB.

"Iya, dia (ayah AF) sempat ngucapin ke seorang sekuriti, salah satu rekannya, ‘Kamu itu orang miskin, jangan banyak tingkah’," ujar Ratri, sapaan akrabnya, saat ditemui di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat, Senin (7/4/2025).

Aniaya Teman Hingga Babak Belur, Dua Pemuda Ditangkap

Aniaya Teman Hingga Babak Belur, Dua Pemuda Ditangkap

(3 bulan yang lalu)

KUPANG, KOMPAS.com - Tim Serigala Kepolisian Sektor (Polsek) Kota Lama, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menangkap dua orang pemuda, KL alias Kristian dan RHYK alias Rizky.

Keduanya ditangkap karena menganiaya teman mereka berinisial EA di kos-kosan yang terletak di Jalan Sumba, Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.

"Satu pelaku ditangkap pada tanggal 1 April setelah kejadian itu dilaporkan. Sedangkan satu pelaku ditangkap tadi, setelah sempat bersembunyi," kata Kapolres Kupang Kota, Kombes Polisi Aldinan Manurung, kepada Kompas.com, Senin (7/4/2025).

Penganiaya Pelajar SMK di Labuan Bajo Ditangkap, Korban Alami Luka Serius

Penganiaya Pelajar SMK di Labuan Bajo Ditangkap, Korban Alami Luka Serius

(3 bulan yang lalu)

Labuan Bajo, Kompas.com - Tim Resmob Komodo Satreskrim Polres Manggarai Barat, NTT, mengamankan seorang pemuda berinisial FAT alias Fiki (27), yang membacok seorang pelajar SMK di Labuan Bajo, GRG (18) dengan sebilah parang.

Fiki merupakan warga Lamba Leda Timur, Manggarai Timur, NTT.

Adapun korban berinisial GRG berasal dari Kaper, Desa Golo Bilas, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat.

Kasat Reskrim Polres Manggarai Barat, AKP Lufthi Darmawan Aditya, mengungkapkan peristiwa itu terjadi di Jalan Puncak Waringin, Labuan Bajo pada Sabtu (5/4/2025) sekitar pukul 02.45 Wita.

Ayah Aniaya Putri Kandung dengan Pisau di Banjarnegara, Korban Alami Luka Sayat

Ayah Aniaya Putri Kandung dengan Pisau di Banjarnegara, Korban Alami Luka Sayat

(3 bulan yang lalu)

BANJARNEGARA, KOMPAS.com – Seorang pria berinisial AY (37), warga Desa Kutawuluh, Kecamatan Purwanegara, Banjarnegara, Jawa Tengah, tega menganiaya putri kandungnya sendiri menggunakan pisau dapur.

Akibat perbuatan tersebut, korban yang diketahui berinisial ODL (14), siswi kelas 3 SMP, harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka sayatan di beberapa bagian tubuh.

Kasat Reskrim Polres Banjarnegara, AKP Sugeng Tugino, menjelaskan bahwa insiden kekerasan terjadi di kediaman pelaku pada Sabtu (5/4/2025) sore.

"Bapaknya marah sama anaknya terus tiba-tiba bapaknya mengambil pisau dapur dan melakukan penganiayaan," kata Sugeng saat dihubungi pada Senin (7/4/2025).