Penganiayaan Satpam

Tak Ada Kata Maaf, Keluarga Satpam Korban Penganiayaan Tutup Ruang Mediasi

Tak Ada Kata Maaf, Keluarga Satpam Korban Penganiayaan Tutup Ruang Mediasi

(3 bulan yang lalu)

BEKASI, KOMPAS.com - Kuasa hukum Sutiyono, satpam yang menjadi korban penganiayaan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat, Subadria Nuka, menegaskan tidak akan mediasi atau berdamai dengan pelaku berinisial AFET.

"Dan kami juga sudah sampaikan kepada keluarga korban bahwa tidak ada kata damai. Jadi kami tutup ruang mediasi, akan tegak lurus proses sampai dihukum seberat-seberatnya,” kata Subadria, Jumat (11/4/2025).

Subadria menambahkan bahwa pihak pelaku, AFET, telah meminta untuk bertemu, namun permohonan tersebut ditolak oleh pihak Sutiyono.

Satpam Dianiaya di RS Bekasi, Keluarga Pelaku Salahkan Korban Tak Sesuai SOP

Satpam Dianiaya di RS Bekasi, Keluarga Pelaku Salahkan Korban Tak Sesuai SOP

(3 bulan yang lalu)

BEKASI, KOMPAS.com - Kuasa hukum pelaku penganiayaan satpam di Rumah Sakit Mitra Keluarga Barat, M. Syafri Noer, menilai bahwa korban, Sutiyono, tidak menjalankan prosedur operasional standar (SOP) yang berlaku.

"Kalau dia menjalankan SOP tidak akan mungkin terjadi hal seperti ini,” ujar Syafri di Polres Metro Bekasi Kota, Jumat (11/4/2025).

Syafri menegaskan, satpam bernama Sutiyono itu seharusnya melayani masyarakat sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan.

"Kemudian, menegur masyarakat dengan cara tepat dan santun yang lain sebagainya sehingga tidak memancing emosi orang,” tambahnya.

Satpam RS Dianiaya, Kuasa Hukum Pelaku Sentil Dirut: Jangan Hanya Menonton

Satpam RS Dianiaya, Kuasa Hukum Pelaku Sentil Dirut: Jangan Hanya Menonton

(3 bulan yang lalu)

BEKASI, KOMPAS.com - Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat diminta turut bertanggung jawab dalam kasus penganiayaan satpam. 

Kuasa hukum pelaku penganiayaan satpam, M. Syafri Noer, meminta setidaknya pihak rumah sakit berperan menyelesaikan permasalahan.

“Jangan hanya jadi penonton. Jangan hanya jadi penonton, tidak bagus. Ya kan? Image-nya di masyarakat jadi kurang baik nanti,” kata Syafri, di Polres Metro Bekasi Kota (12/4/2025).

Syafri merasa permasalahan penganiayaan yang dilakukan kliennya, AFET, harus diungkap secara adil.

Bantah Satpam RS Bekasi Dipukuli, Kuasa Hukum Pelaku: Hanya Saling Dorong

Bantah Satpam RS Bekasi Dipukuli, Kuasa Hukum Pelaku: Hanya Saling Dorong

(3 bulan yang lalu)

BEKASI, KOMPAS.com - Kuasa hukum pelaku penganiayaan satpam di Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga Barat, M. Syafri Noer, membantah kliennya menganiaya dan memukul korban.

“Pertanyaannya adalah penganiayaan yang seperti apa? Karena di dalam kejadian itu berdasarkan BAP tidak ada kontak fisik yang sifatnya pukul-pukulan, itu enggak ada. Jadi yang ada hanya saling dorong,” kata Syafri, saat diwawancarai wartawan di Polres Metro Bekasi Kota, Jumat (11/4/2025).

Syafri menjelaskan, saat saling dorong, satpam bernama Sutiyono itu terpeleset dan terjatuh. Namun, ketika terjatuh, Sutiyono sempat ditahan oleh pelaku AFET.

Disebut Kabur Usai Buat Satpam RS Mitra Keluarga Bekasi Kritis, Ternyata Ini Alasan Sebenarnya

Disebut Kabur Usai Buat Satpam RS Mitra Keluarga Bekasi Kritis, Ternyata Ini Alasan Sebenarnya

(3 bulan yang lalu)

BEKASI, KOMPAS.com - Kasus dugaan penganiayaan terhadap Sutiyono, seorang satpam di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat, masih terus bergulir.

Peristiwa yang terjadi pada Sabtu (29/3/2025) malam tersebut bermula saat korban menegur seorang pengunjung rumah sakit yang menggunakan mobil berknalpot brong dan memarkir sembarangan di area Instalasi Gawat Darurat (IGD), hingga menghalangi jalur ambulans.

Kuasa hukum korban, Subadria Nuka, menjelaskan bahwa pengunjung yang tak terima ditegur itu kemudian melakukan tindak kekerasan terhadap Sutiyono.

Kronologi Remaja Aniaya Satpam RS Bekasi, Banting Korban hingga Kejang-kejang

Kronologi Remaja Aniaya Satpam RS Bekasi, Banting Korban hingga Kejang-kejang

(3 bulan yang lalu)

BEKASI, KOMPAS.com - Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Binsar Hatorangan Sianturi mengungkapkan kronologi pelaku remaja berinisial AFET menganiaya Sutiyono, satpam Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat pada Sabtu (29/3/2025). 

Binsar mengatakan awalnya pelaku bersama ibunya ingin menjenguk keluarganya yang sakit. Kemudian pelaku yang mengendarai motor dengan knalpot brong ditegur oleh korban.

“Kemudian memasuki parkiran IGD memang memakai knalpot racing dan suara cukup besar. Lalu, ditegur oleh korban (Sutiyono) meminta agar memarkirkan kendaraan maju karena posisinya terlalu mundur dan mengganggu jalur ambulans,” kata Binsar di Polres Metro Kota Bekasi, Jumat (11/4/2025).

Pelaku Menyesal Aniaya Satpam RS Bekasi

Pelaku Menyesal Aniaya Satpam RS Bekasi

(3 bulan yang lalu)

BEKASI, KOMPAS.com - Pelaku berinisial AFET menyesal telah menganiaya Sutiyono, satpam Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat, Kota Bekasi. 

Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Binsar Hatorangan Sianturi mengatakan, pelaku AFET juga ingin segera bertemu dengan korban.

“Yang pasti terlapor (AFET) mengakui menyesal dan ingin segera bertemu dengan korban di hasil pemeriksaan,” kata Binsar di Polres Metro Bekasi Kota, Jumat (11/4/2025).

AFET ditahan di Polres Metro Bekasi Kota usai ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan. 

Penganiaya Satpam RS Bekasi Ditetapkan Tersangka

Penganiaya Satpam RS Bekasi Ditetapkan Tersangka

(3 bulan yang lalu)

BEKASI, KOMPAS.com - Polisi menetapkan penganiaya satpam Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat, AFET sebagai tersangka pada Jumat (11/4/2025).

"Terlapor AFET kami tetapkan status dari terlapor menjadi tersangka,” kata Kasatreskrim Polres Metro Kota Bekasi, Kompol Binsar Hatorangan Sianturi di Polres Metro Kota Bekasi, Jumat.

Penetapan status tersangka dilakukan usai Polres Metro Kota Bekasi melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.

“Semalam, kami amankan dengan membawa surat perintah. Kemudian, kami periksa semalam,” lanjut Binsar.

Remaja Penganiaya Satpam RS Itu Kini Tersungkur di Hadapan Hukum...

Remaja Penganiaya Satpam RS Itu Kini Tersungkur di Hadapan Hukum...

(3 bulan yang lalu)

BEKASI, KOMPAS.com — Malam di Bandara Soekarno-Hatta yang biasanya dipenuhi lalu lalang penumpang, berubah jadi sunyi bagi seorang remaja berinisial AFET.

Di ujung terminal, langkahnya terhenti bukan karena kelelahan, tapi karena jerat hukum yang akhirnya menjemput.

AFET, remaja yang diduga melakukan penganiayaan brutal terhadap satpam Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat, Sutiyono (39), ditangkap polisi pada Kamis (10/4/2025) pukul 23.30 WIB.

Penangkapan berlangsung di bandara, mengakhiri pelarian singkatnya dari tanggung jawab atas tindak kekerasan yang membuat korban nyaris kehilangan nyawa.

Babak Baru Kasus Penganiayaan Satpam RS Bekasi: Pelaku Diduga Kabur, Korban Dihantui Ancaman

Babak Baru Kasus Penganiayaan Satpam RS Bekasi: Pelaku Diduga Kabur, Korban Dihantui Ancaman

(3 bulan yang lalu)

BEKASI, KOMPAS.com – Kasus penganiayaan terhadap Sutiyono (39), satpam Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat, memasuki babak baru.

Pelaku berinisial AF, seorang remaja yang sempat terekam kamera CCTV saat melakukan kekerasan, kini disebut kabur ke Pontianak, Kalimantan Barat.

Informasi tersebut diungkapkan oleh tim kuasa hukum korban, Yustinus Stein, berdasarkan jejak digital di media sosial pelaku.

“Kami dapat informasinya bahwasannya di story Instagram-nya itu sebelum dihapus, itu dia ada di Pontianak,” ujar Yustinus saat dikonfirmasi, Selasa (8/4/2025).

Ayah Penganiaya Satpam RS di Bekasi Intimidasi Rekan Korban, Ancam Kerahkan Polisi

Ayah Penganiaya Satpam RS di Bekasi Intimidasi Rekan Korban, Ancam Kerahkan Polisi

(3 bulan yang lalu)

BEKASI, KOMPAS.com - Ayah AF, remaja penganiaya Sutiyono (39), seorang satpam Rumah Sakit Mitra Keluarga Barat di Kota Bekasi diduga mengintimidasi rekan korban.

Istri korban, Ratrichsani (30), mengungkapkan, ayah pelaku mengintimidasi rekan korban dengan mengancam akan mengerahkan massa salah satu organisasi masyarakat (ormas) dan anggota polisi dari Polda Metro Jaya untuk menangani kasus tersebut.

Intimidasi ini terjadi ketika rekan-rekan korban menggelar mediasi dengan pihak keluarga pelaku sesaat setelah Sutiyono dianiaya oleh AF pada Sabtu (29/3/2025) pukul 22.00 WIB.