Polewali Mandar

Muara Sungai Penuh Sampah dan Bangkai, Warga Polewali Mandar Resah

Muara Sungai Penuh Sampah dan Bangkai, Warga Polewali Mandar Resah

(5 bulan yang lalu)

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Puluhan ton sampah bercampur bangkai hewan memenuhi muara sungai dan saluran irigasi pertanian di Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Kondisi ini dikeluhkan warga karena menimbulkan pencemaran lingkungan dan aroma busuk yang menyengat.

Pasca-Ramadan dan libur Lebaran Idul Fitri 1446 H, warga melaporkan penumpukan sampah yang dibuang secara sembarangan ke aliran sungai.

Sampah-sampah tersebut menumpuk di muara sungai dan saluran irigasi sepanjang dua kilometer di Desa Kebunsari, Wonomulyo. Penampakan sampah tersebut mengular seperti kereta api.

Kantor Pelayanan Publik di Polewali Mandar Diserbu Warga Usai Libur Lebaran

Kantor Pelayanan Publik di Polewali Mandar Diserbu Warga Usai Libur Lebaran

(5 bulan yang lalu)

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Tiga hari pasca libur panjang Idul Fitri 2025, kantor-kantor pelayanan publik seperti Samsat, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), serta Satlantas Polres Polewali Mandar, Sulawesi Barat, dipadati warga.

Lonjakan pengunjung yang ingin membayar pajak kendaraan, mengurus SIM, maupun keperluan administrasi lainnya membuat pihak kantor menambah jumlah loket dan jam kerja pelayanan.

Pantauan di kantor Samsat Polewali Mandar di Jalan Haji Andi Depu pada Kamis (10/4/2025), tampak ratusan warga memadati area sejak pukul 08.00 pagi. Antrian bahkan meluber hingga ke luar ruangan.

Tiga Hari Telantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Berlayar Usai Kapal Tambahan Didatangkan

Tiga Hari Telantar di Pelabuhan Silopo, Ratusan Pemudik Akhirnya Berlayar Usai Kapal Tambahan Didatangkan

(6 bulan yang lalu)

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Setelah telantar hingga tiga hari di Pelabuhan Tanjung Silopo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, ratusan pemudik akhirnya diberangkatkan menuju Kotabaru, Kalimantan Selatan, Senin (7/4/2025).

Penundaan keberangkatan terjadi karena kapal sebelumnya, Sabuk Nusantara 93, tidak dapat mengangkut penumpang dari Silopo akibat kelebihan kapasitas setelah menaikkan penumpang dari Pelabuhan Passarang, Majene.

“Alhamdulillah hari ini akhirnya dipastikan berangkat ke Kotabaru meski sempat stres dan panik di pelabuhan selama tiga hari,” ujar Firman, salah satu penumpang.