Presiden Korea Selatan Dimakzulkan

Pilpres Korea Selatan 3 Juni 2025, Presiden Terpilih Langsung Dilantik

Pilpres Korea Selatan 3 Juni 2025, Presiden Terpilih Langsung Dilantik

(3 bulan yang lalu)

SEOUL, KOMPAS.com – Pemerintah Korea Selatan resmi menetapkan tanggal pemilihan presiden berikutnya pada 3 Juni 2025.

Keputusan ini diumumkan Perdana Menteri Han Duck-soo dalam konferensi pers pada Selasa (8/4/2025), menyusul kekosongan kepemimpinan nasional setelah pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol.

"Pemilihan presiden ke-21 Korea Selatan akan diadakan pada 3 Juni 2025. Kami juga telah memutuskan untuk menjadikan hari tersebut sebagai hari libur umum untuk memfasilitasi pemungutan suara," ujar Han, dikutip dari kantor berita AFP.

Presiden Korsel Dimakzulkan, Pilpres Digelar 3 Juni 2025

Presiden Korsel Dimakzulkan, Pilpres Digelar 3 Juni 2025

(3 bulan yang lalu)

SEOUL, KOMPAS.com - Kabinet Korea Selatan diperkirakan akan menetapkan 3 Juni 2025 sebagai tanggal untuk pemilihan presiden baru, setelah pemakzulan mantan Presiden Yoon Suk Yeol pada minggu lalu.

Hal ini dikonfirmasi oleh laporan kantor berita Yonhap pada Senin, 7 April 2025.

Menurut sumber yang enggan disebutkan namanya, meskipun tidak ada kewajiban hukum, kabinet berencana untuk mengumumkan keputusan tersebut dalam rapat yang dijadwalkan pada Selasa (8/4/2025).

Keputusan ini diperlukan agar kabinet dapat menyetujui hari libur nasional untuk pelaksanaan acara tersebut.

Nasib Tragis 8 Presiden Korsel, Dimakzulkan hingga Dibunuh

Nasib Tragis 8 Presiden Korsel, Dimakzulkan hingga Dibunuh

(3 bulan yang lalu)

SEOUL, KOMPAS.com – Mahkamah Konstitusi Korea Selatan pada Jumat (4/4/2025) resmi memberhentikan Presiden Yoon Suk Yeol dari jabatannya. Putusan ini menguatkan pemakzulan yang sebelumnya disahkan oleh parlemen, menyusul keputusan Yoon memberlakukan status darurat militer secara sepihak.

Yoon menjadi presiden kedua yang dicopot secara konstitusional dalam sejarah Korea Selatan, sekaligus pemimpin ketiga yang dimakzulkan oleh parlemen.

Ia juga mencatat sejarah sebagai presiden pertama yang ditangkap saat masih menjabat, meskipun kemudian dibebaskan karena alasan prosedural.

Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Dimakzulkan, Bagaimana Selanjutnya?

Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Dimakzulkan, Bagaimana Selanjutnya?

(3 bulan yang lalu)

SEOUL, KOMPAS.com - Juru bicara Pemerintah Korea Selatan, Yu In Chon, memberikan penjelasan resmi terkait keputusan Mahkamah Konstitusi yang diterimanya pada Jumat (4/4/2025).

Dalam pernyataannya, Yu yang juga menjabat sebagai Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata, menyampaikan langkah-langkah yang akan diambil oleh pemerintah untuk menjaga kelangsungan negara.

"Sebagai permulaan, kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada rekan-rekan jurnalis yang telah memberikan perhatian besar terhadap proses demokrasi di Korea dan terus mendukung prinsip supremasi hukum," ungkap Yu dalam awal pernyataan resminya.

Resmi Dimakzulkan, Eks Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Minta Maaf ke Rakyat

Resmi Dimakzulkan, Eks Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Minta Maaf ke Rakyat

(3 bulan yang lalu)

SEOUL, KOMPAS.com - Mantan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, memberikan pernyataan singkat pada Jumat (4/4/2025) setelah Mahkamah Konstitusi mengumumkan keputusan yang mengukuhkan pemakzulan dirinya.

Dalam pernyataan tersebut, Yoon menyampaikan permohonan maaf kepada rakyat atas kegagalan memenuhi harapan mereka selama masa pemerintahannya.

"Saya benar-benar minta maaf dan menyesal karena tidak dapat memenuhi harapan Anda," kata Yoon dalam pernyataan yang dirilis setelah pengumuman putusan bulat oleh Mahkamah Konstitusi, seperti dilaporkan AFP.