Satpam Rs Mitra Keluarga Dianiaya

Tak Ada Kata Maaf, Keluarga Satpam Korban Penganiayaan Tutup Ruang Mediasi

Tak Ada Kata Maaf, Keluarga Satpam Korban Penganiayaan Tutup Ruang Mediasi

(2 bulan yang lalu)

BEKASI, KOMPAS.com - Kuasa hukum Sutiyono, satpam yang menjadi korban penganiayaan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat, Subadria Nuka, menegaskan tidak akan mediasi atau berdamai dengan pelaku berinisial AFET.

"Dan kami juga sudah sampaikan kepada keluarga korban bahwa tidak ada kata damai. Jadi kami tutup ruang mediasi, akan tegak lurus proses sampai dihukum seberat-seberatnya,” kata Subadria, Jumat (11/4/2025).

Subadria menambahkan bahwa pihak pelaku, AFET, telah meminta untuk bertemu, namun permohonan tersebut ditolak oleh pihak Sutiyono.

Mangkir Panggilan Pertama, Penganiaya Satpam RS Bekasi Ada di Pontianak

Mangkir Panggilan Pertama, Penganiaya Satpam RS Bekasi Ada di Pontianak

(2 bulan yang lalu)

BEKASI, KOMPAS.com - Polres Metro Bekasi Kota membenarkan bahwa AF, remaja yang diduga menganiaya satpam Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat bernama Sutiyono (39) tengah berada di Pontianak, Kalimantan Barat.

"Posisi terlapor masih di Pontianak," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Binsar Hatorangan Sianturi kepada Kompas.com, Rabu (9/4/2025).

Binsar menjelaskan, pihaknya sedianya memeriksa AF pada Senin (7/4/2025). Namun, AF tak memenuhi panggilan.

Namun, polisi telah menjadwalkan pemeriksaan ulang pada Rabu (9/4/2025) hari ini. 

Wali Kota Bekasi Jenguk Satpam RS Korban Penganiayaan, Minta Pelaku Segera Ditangkap

Wali Kota Bekasi Jenguk Satpam RS Korban Penganiayaan, Minta Pelaku Segera Ditangkap

(2 bulan yang lalu)

BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menjenguk Sutiyono (39), satpam korban penganiayaan remaja berinsial AF di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (8/4/2025).

Saat bertemu korban, Tri meminta polisi segera menangkap pelaku.

"Aparat penegak hukum agar segera menangkap pelaku dan memprosesnya sesuai hukum yang berlaku," tegas Tri dalam siaran pers, Rabu (9/3/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Tri menekankan pentingnya menjaga keamanan dan kenyamanan di lingkungan fasilitas kesehatan. Ia juga meminta agar tindak kekerasan serupa tidak terulang.