Tanjung Priok

Komplotan Begal Bermodus Open BO Dikepung Warga, Pelaku Lompat dari Atap

Komplotan Begal Bermodus Open BO Dikepung Warga, Pelaku Lompat dari Atap

(2 bulan yang lalu)

JAKARTA, KOMPAS.com – Seorang pria melompat dari atap kos-kosan setelah aksinya bersama komplotan begal yang bermodus open booking out (BO) terbongkar.

Ia dikejar warga di kawasan Jalan Warakas Gang 8, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Kamis malam (10/4/2025).

Ketua RW 10 Kelurahan Warakas, Hibur Dwi Atmoko menjelaskan, pelaku sempat bersembunyi di ruang penjaga kos sebelum ketahuan. Ia mencoba melarikan diri melalui atap.

“Pelaku lari ke atap, lalu loncat ke bawah dan langsung ditangkap warga,” ujar Dwi saat ditemui Kompas.com, Jumat (11/4/2025).

Pria Ditodong Senpi Komplotan Begal Saat Open BO Wanita di Jakut

Pria Ditodong Senpi Komplotan Begal Saat Open BO Wanita di Jakut

(2 bulan yang lalu)

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria ditodong dengan senjata api saat datang ke indekos di Jalan Warakas Gang 8, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (10/4/2025) malam.

Pria tersebut datang bersama seorang wanita yang ia booking dari aplikasi.

"Ceritanya itu cewek open BO gitu, ada peminat lah cowok dari aplikasi," tutur Ketua RW setempat bernama Hibur Dwi Atmoko saat diwawancarai, Jumat (11/4/2025).

Setelah booking di aplikasi, wanita open BO bersama laki-laki tersebut menuju ke sebuah indekos di Warakas.

Kemacetan Parah di Tanjung Priok Bukan karena Gate Rusak, Ini Penyebabnya

Kemacetan Parah di Tanjung Priok Bukan karena Gate Rusak, Ini Penyebabnya

(2 bulan yang lalu)

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemacetan yang melanda kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Kamis (10/4/2025) ternyata bukan karena gate yang rusak. 

Kemacetan itu disebabkan oleh kembali beroperasinya truk dan kendaraan bermuatan besar yang ingin masuk dan keluar dari pelabuhan.

Hal ini terjadi setelah berakhirnya masa pembatasan operasional angkutan barang yang diterapkan pemerintah selama 16 hari.

“Pasca masa pembatasan, kami mencatat lonjakan signifikan dalam volume kendaraan dan aktivitas bongkar muat," ujar Direktur Utama PTP Nonpetikemas Indra Hidayat Sani, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis.