Tarif Impor Amerika

Modus Label Made in Vietnam dalam Perang Dagang AS-China

Modus Label Made in Vietnam dalam Perang Dagang AS-China

(2 bulan yang lalu)

HANOI, KOMPAS.com – Pemerintah Vietnam berkomitmen menindak praktik ilegal transhipment barang asal China yang disamarkan sebagai produk Vietnam untuk dikirim ke Amerika Serikat (AS).

Langkah ini diambil untuk meredam dampak dari kenaikan tarif impor yang diberlakukan oleh Pemerintahan Presiden AS Donald Trump.

Pada Rabu (2/4/2025), AS resmi menetapkan tarif sebesar 46 persen terhadap sejumlah produk asal Vietnam. Namun, penerapan tarif ini masih ditangguhkan selama 90 hari sejak Rabu (9/4/2025), sembari kedua negara menggelar negosiasi.

Xi Jinping Akan ke Vietnam, Malaysia, dan Kamboja di Tengah Perang Dagang dengan AS

Xi Jinping Akan ke Vietnam, Malaysia, dan Kamboja di Tengah Perang Dagang dengan AS

(2 bulan yang lalu)

BEIJING, KOMPAS.com - Presiden China Xi Jinping dijadwalkan melakukan lawatan resmi ke tiga negara Asia Tenggara pada pekan depan, yakni Vietnam, Malaysia, dan Kamboja.

Kunjungan ini menjadi perjalanan luar negeri pertamanya sepanjang 2025, di tengah memanasnya tensi perdagangan dengan Amerika Serikat (AS).

Kementerian Luar Negeri China menyebutkan, kunjungan Xi akan berlangsung mulai Senin (14/4/2025) hingga Jumat (18/4/2025). Lawatan ini dinilai sebagai langkah strategis Beijing untuk memperkuat hubungan dengan negara-negara tetangga di kawasan, sekaligus menunjukkan manuver diplomatik menghadapi tekanan tarif tinggi dari Washington.

Mentan Amran Sebut Tarif Trump Tidak Terlalu Berpengaruh bagi Indonesia

Mentan Amran Sebut Tarif Trump Tidak Terlalu Berpengaruh bagi Indonesia

(2 bulan yang lalu)

MAKASSAR, KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan, kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) mengenai tarif impor sebesar 32 persen untuk Indonesia tidak akan terlalu berdampak signifikan.

"Saya kira tidak terlalu berpengaruh, kenapa? Artinya ada dampak, tapi tidak perlu khawatir. Kita ini punya biofuel sebanyak 1,7 juta ton ke AS. Kalau ini kita harus kurangi, artinya kita menjadikan biofuel dalam negeri yakni B40. B50 kita butuhkan 5,3 juta ton, berarti tidak ada masalah," ujar Amran dalam acara Pertemuan Saudagar Bugis Makassar di Hotel Sheraton Four Point, Makassar, Kamis (10/4/2025).

Siasat Vietnam Hindari Tarif Impor Trump

Siasat Vietnam Hindari Tarif Impor Trump

(2 bulan yang lalu)

HANOI, KOMPAS.com - Pemerintah Vietnam berencana meningkatkan pembelian produk Amerika Serikat (AS), termasuk barang-barang di sektor keamanan dan pertahanan.

Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk mendorong Pemerintah AS menunda penerapan tarif impor baru yang akan dikenakan terhadap Vietnam.

Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh dalam pernyataan resmi pada Senin (7/4/2025) malam, mengungkapkan bahwa Vietnam berharap penerapan tarif impor tersebut dapat ditunda selama 45 hari. Harapannya, jeda waktu ini akan memberi kesempatan bagi kedua negara untuk melakukan negosiasi lebih lanjut.

Pemerintah Diminta Cari Pasar Baru Selain AS untuk Hadapi Tarif Trump

Pemerintah Diminta Cari Pasar Baru Selain AS untuk Hadapi Tarif Trump

(2 bulan yang lalu)

JAKARTA, KOMPAS.com – Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Demokrat Fathi mendorong pemerintah untuk lebih agresif mencari pasar alternatif, guna mengantisipasi dampak kebijakan tarif impor terbaru yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

“Kita harus termotivasi (untuk) aktif mencari pasar alternatif selain Amerika. Dunia ini luas, terdiri dari banyak negara. Jangan hanya terpaku atau tergantung pada Amerika,” ujar Fathi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (9/4/2025).

Fathi menyampaikan, kebijakan ekonomi yang diberlakukan Trump telah menciptakan efek domino bagi banyak negara berkembang, termasuk Indonesia.

Pasar Saham Asia Berjuang Pulih Setelah Pengumuman Tarif Impor Baru AS

Pasar Saham Asia Berjuang Pulih Setelah Pengumuman Tarif Impor Baru AS

(2 bulan yang lalu)

KOMPAS.com - Pasar saham Asia pada Selasa (8/4/2025) berjuang untuk pulih setelah kemerosotan tajam yang terjadi sehari sebelumnya, dipicu oleh pengumuman tarif baru oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Peringatan Trump tentang kemungkinan tindakan lebih lanjut terhadap China, serta respons keras dari Beijing, semakin memperburuk kekhawatiran bahwa perang dagang antara dua perekonomian terbesar dunia ini dapat memburuk.

Sejak pengumuman tarif besar-besaran oleh Trump, yang juga melibatkan negara mitra dan pesaing, pasar global mengalami tekanan signifikan. Langkah ini menambah ketidakpastian perdagangan internasional, memicu spekulasi tentang potensi resesi global, dan menghapus nilai pasar sejumlah perusahaan hingga triliunan dollar AS.

SBY Nilai Strategi Prabowo Hadapi Kebijakan Tarif Trump Sudah Tepat

SBY Nilai Strategi Prabowo Hadapi Kebijakan Tarif Trump Sudah Tepat

(2 bulan yang lalu)

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden ke-5 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto dalam menghadapi kebijakan impor Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap Indonesia sudah tepat.

"Kebijakan dan langkah-langkah yang dijalankan oleh pemerintah menghadapi 32 persen tarif yang dikenakan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, saya nilai baik dan tepat. Lebih memilih negosiasi daripada retaliasi," kata SBY dikutip dari akun X, @SBYudhoyono, Selasa (8/4/2025).

SBY menyebut strategi yang dilakukan Prabowo adalah dual track strategy.

China Balas Tarif Trump, Batasi Ekspor Logam Tanah Jarang ke AS

China Balas Tarif Trump, Batasi Ekspor Logam Tanah Jarang ke AS

(2 bulan yang lalu)

KOMPAS.com - Pemerintah China resmi memberlakukan pembatasan ekspor logam tanah jarang, langkah yang dipandang sebagai balasan terhadap kenaikan tarif impor barang-barang China oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Kebijakan ini diumumkan pada Jumat (4/4/2025) malam dan memperburuk ketegangan dagang antara dua kekuatan ekonomi terbesar dunia.

Di saat yang sama, pembatasan ini juga menimbulkan kekhawatiran baru bagi sektor industri di AS, yang sangat bergantung pada pasokan tanah jarang untuk memproduksi berbagai perangkat teknologi, kendaraan listrik, hingga sistem pertahanan.

Taiwan Tak Balas Tarif Impor Trump, Incar Bea Masuk Nol Persen ke AS

Taiwan Tak Balas Tarif Impor Trump, Incar Bea Masuk Nol Persen ke AS

(2 bulan yang lalu)

TAIPEI, KOMPAS.com - Presiden Taiwan Lai Ching-te pada Minggu (6/4/2025) mengajukan tawaran tarif nol sebagai dasar untuk memulai negosiasi perdagangan dengan Amerika Serikat (AS).

Langkah ini bertujuan untuk memperlancar hubungan perdagangan antara kedua negara, setelah adanya ketegangan terkait kebijakan tarif yang diberlakukan AS terhadap beberapa negara mitra dagang, termasuk Taiwan.

Lai menjanjikan penghapusan hambatan perdagangan dan memastikan bahwa Taiwan tidak akan memberlakukan tindakan timbal balik terhadap kebijakan tarif AS. Selain itu, ia menegaskan bahwa perusahaan-perusahaan Taiwan akan berusaha meningkatkan investasi mereka di "Negeri Paman Sam".

Indonesia Akan Kirim Surat Resmi ke AS Usai Trump Kenakan Tarif Impor

Indonesia Akan Kirim Surat Resmi ke AS Usai Trump Kenakan Tarif Impor

(2 bulan yang lalu)

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia bakal mengirim surat resmi ke Amerika Serikat (AS) setelah negara tersebut menerapkan tarif resiprokal atau tarif impor untuk seluruh negara.

Lewat kebijakan baru Presiden AS Donald Trump tersebut, Indonesia bakal dikenakan tarif sebesar 32 persen merespons rencana Indonesia yang mematok tarif atas barang AS sebesar 64 persen.

AS memberikan tenggat waktu kepada Indonesia untuk merespons tarif resiprokal terbaru ini hingga Rabu (9/4/2025).

"Ini sudah dibahas dan akan ada surat resmi ke sana (AS), ya," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (7/4/2025).

Prabowo Akui Tarif Impor Trump Akan Berdampak Berat ke Indonesia: Kita Harus Berani Cari Pasar Baru

Prabowo Akui Tarif Impor Trump Akan Berdampak Berat ke Indonesia: Kita Harus Berani Cari Pasar Baru

(2 bulan yang lalu)

JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden RI Prabowo Subianto mengakui kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump soal tarif impor akan berdampak ke Indonesia.

Bahkan, Kepala Negara memprediksi Indonesia bisa terdampak berat, khususnya di sektor industri tekstil, garmen, hingga furnitur.

“Ya masalah Trump ini akan, kita harus lihat nanti. Mungkin kita akan mengalami dampak yang berat mungkin,” kata Prabowo saat diwawancara enam pemimpin redaksi media di Hambalang, Jawa Barat, 4 April 2025, dikutip dari YouTube Harian Kompas.

Trump Sebut Tarif Impor adalah Obat untuk Perekonomian AS

Trump Sebut Tarif Impor adalah Obat untuk Perekonomian AS

(2 bulan yang lalu)

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan, negara-negara asing harus membayar sejumlah besar uang agar tarif yang diterapkan pemerintahannya dapat dicabut.

Ia menyebut tarif tersebut sebagai "obat" untuk masalah perdagangan, dan menyatakan keputusan itu merupakan langkah yang perlu diambil.

Pernyataan tersebut disampaikan Trump pada Minggu (6/4/2025), setelah pasar keuangan mengalami penurunan tajam yang diperkirakan akan berlanjut hingga seminggu ke depan.

Berbicara kepada wartawan di dalam pesawat Air Force One, Trump mengungkapkan bahwa meskipun kerugian pasar mencapai hampir 6 triliun dollar AS dari saham-saham di negara tersebut, dirinya tidak terlalu khawatir.

Prabowo Bakal Umumkan Kebijakan RI Hadapi Tarif Resiprokal AS Besok

Prabowo Bakal Umumkan Kebijakan RI Hadapi Tarif Resiprokal AS Besok

(2 bulan yang lalu)

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto bakal mengumumkan kebijakan Indonesia untuk menghadapi tarif resiprokal atau tarif timbal balik yang dikeluarkan Amerika Serikat (AS) dalam pertemuan dengan investor dan ekonom pada Selasa (8/4/2025).

Pertemuan itu bakal bertempat di Plaza PT Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) Mandiri Tower, Sudirman, Jakarta Pusat, pukul 13.00 WIB.

"Jadi tunggu besok jam 1 (siang) di acara di Bank Mandiri Bapindo karena yang akan menyampaikan Bapak Presiden langsung," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (7/4/2025).

PM Israel Temui Trump di AS, Bahas Tarif Impor dan Perang Gaza

PM Israel Temui Trump di AS, Bahas Tarif Impor dan Perang Gaza

(2 bulan yang lalu)

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pada Senin (7/4/2025), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Washington, AS.

Pertemuan tersebut difokuskan pada beberapa isu krusial, seperti tarif impor, situasi di Gaza, dan ancaman Iran.

Netanyahu menjadi pemimpin asing pertama yang bertemu dengan Trump setelah pengumuman besar terkait tarif impor yang akan diberlakukan pada beberapa negara, yang diumumkan pada "Hari Pembebasan", Rabu (2/4/2025).

Kunjungan ini memiliki tujuan utama, yaitu membujuk Trump untuk membatalkan atau setidaknya mengurangi tarif impor sebesar 17 persen yang akan dikenakan pada Israel.

DPR Minta Pemerintah Antisipasi Banjir Produk Impor Imbas Kebijakan Tarif Trump

DPR Minta Pemerintah Antisipasi Banjir Produk Impor Imbas Kebijakan Tarif Trump

(2 bulan yang lalu)

JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir meminta pemerintah segera mengantisipasi masuknya produk asing secara besar-besaran ke Indonesia, menyusul kebijakan tarif impor baru yang diumumkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada 2 April 2025.

Adies menilai, kebijakan tarif baru yang diterapkan Pemerintahan Donald Trump tersebut dapat memicu babak baru perang dagang global, dan Indonesia termasuk salah satu dari 180 negara yang berpotensi terdampak.

“Pemerintah perlu merumuskan langkah antisipatif jangka pendek untuk mencegah terjadinya spill over atau membanjirnya berbagai produk-produk asing ke Indonesia dari negara-negara yang terdampak kebijakan tarif resiprokal AS,” ujar Adies dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (7/4/2025).

DPR Wanti-wanti Pemerintah Evaluasi Dampak Tarif Impor AS: Jelas Menurunkan Daya Saing!

DPR Wanti-wanti Pemerintah Evaluasi Dampak Tarif Impor AS: Jelas Menurunkan Daya Saing!

(2 bulan yang lalu)

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fauzi Amro meminta pemerintah melakukan evaluasi terkait dampak kebijakan tarif impor yang diberlakukan oleh Amerika Serikat (AS).

Secara khusus, Fauzi mendorong evaluasi segera dilakukan oleh Kementerian Keuangan dan Kementerian Perdagangan.

"Komisi XI mendorong agar pemerintah, khususnya Kementerian Keuangan dan Kementerian Perdagangan, segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap potensi dampaknya terhadap pendapatan negara, devisa, dan sektor usaha ekspor," kata Fauzi saat dikonfirmasi, Senin (7/4/2025).

Prabowo Soal Tarif Trump: Dia Ingin Membela Kepentingan Nasionalnya

Prabowo Soal Tarif Trump: Dia Ingin Membela Kepentingan Nasionalnya

(2 bulan yang lalu)

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto mengatakan, menjadi hak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam menerapkan tarif resiprokal atau impor untuk 180 negara.

Sebab, Trump sebagai pemimpin AS tentu ingin membela kepentingan nasionalnya lewat kebijakannya tersebut.

Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam perbincangan bersama enam pemimpin redaksi di kediaman pribadinya, di Padepokan Garuda Yaksa Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (6/4/2025).

"Satu hal yang ingin saya sampaikan. Amerika sebenarnya punya hak karena dia ingin membela kepentingan nasional dia. Bayangkan negara-negara lain punya surplus 300 miliar dollar AS, 200 miliar dollar AS, 100 miliar dollar AS. Benar enggak? Kita ini termasuk surplus yang tidak terlalu besar, 18 miliar dollar AS," ujar Prabowo dilansir dari Kompas.id, Senin (7/4/2025).

Prabowo soal Tarif Impor Trump: Kita Hormati, Pemimpin AS Pikirkan Kepentingan Rakyat Amerika

Prabowo soal Tarif Impor Trump: Kita Hormati, Pemimpin AS Pikirkan Kepentingan Rakyat Amerika

(2 bulan yang lalu)

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto tidak memungkiri bahwa penerapan tarif resiprokal atau tarif timbal balik yang dikeluarkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump baru-baru ini bertujuan untuk kepentingan rakyat AS.

Kepala Negara mengatakan, akan menghormati kebijakan tersebut, utamanya jika masuk akal.

Diketahui, atas kebijakan baru itu, Indonesia dikenakan tarif atas ekspor ke AS atau barang yang diimpor AS dari Indonesia sebesar 32 persen.

"Resiprokal (reciprocal tariffs), jadi apa yang mereka minta, kalau masuk akal, wajib juga kita hormati. Pemimpin-pemimpin Amerika memikirkan kepentingan rakyat Amerika. Kita memikirkan kepentingan rakyat kita," kata Prabowo saat berbincang dengan gubernur dan petani di Majalengka, Jawa Barat, dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (7/4/2025).

Balas Trump, Kanada Patok Tarif 25 Persen untuk Kendaraan Impor dari AS

Balas Trump, Kanada Patok Tarif 25 Persen untuk Kendaraan Impor dari AS

(2 bulan yang lalu)

OTTAWA, KOMPAS.com — Pemerintah Kanada mengumumkan akan mengenakan tarif sebesar 25 persen terhadap kendaraan impor asal Amerika Serikat (AS) yang tidak memenuhi ketentuan perjanjian dagang CUSMA. Langkah ini menjadi bentuk balasan atas kebijakan tarif dari Washington terhadap sejumlah produk asal Kanada.

Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, menyusul kebijakan tarif yang mulai berlaku pada Rabu (2/4/2025).

“Sistem perdagangan global yang selama ini berpusat di AS dan menjadi sandaran Kanada sejak akhir Perang Dunia II kini telah berakhir,” ujar Carney dalam keterangan resmi.

Pulau yang Hanya Dihuni Penguin Pun Kena Tarif Impor dari Trump

Pulau yang Hanya Dihuni Penguin Pun Kena Tarif Impor dari Trump

(2 bulan yang lalu)

CANBERRA, KOMPAS.com – Pulau Heard dan Kepulauan McDonald, wilayah luar Australia yang tak berpenghuni dan terletak di dekat Antartika, ikut terseret dalam kebijakan tarif perdagangan yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Dikutip dari The Guardian, Kamis (3/4/2025), kedua pulau tersebut masuk dalam daftar "negara" yang dikenai tarif impor sebesar 10 persen oleh Gedung Putih.

Padahal, lokasi ini hanya bisa diakses melalui perjalanan laut selama dua minggu dari Perth, Australia Barat, dan tidak dihuni manusia. Kunjungan terakhir ke sana diyakini terjadi hampir satu dekade lalu.