Transaksi Saham

Ada 21 Emiten Rancang Buyback Tanpa RUPS, IHSG Bisa Rebound?

Ada 21 Emiten Rancang Buyback Tanpa RUPS, IHSG Bisa Rebound?

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sebanyak 21 emiten merancang pembelian kembali atau buyback saham tanpa RUPS. Lalu, apakah aksi ini dapat mendorong penguatan IHSG?

Analis dan VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi berpandangan aksi buyback belum sepenuhnya mendorong penguatan harga saham di pasar. 

"Seperti dari big bank, BBRI melakukan buyback Rp3 triliun hingga saat ini harga saham masih bergerak melemah sekitar 5%. Lalu BMRI buyback sebesar Rp1,17 triliun dan harga masih cenderung stagnan," ujar Audi, Jumat (11/4/2025). 

Japfa Comfeed (JPFA) Tebar Dividen Tunai Rp1,62 Triliun, Cek Jadwalnya!

Japfa Comfeed (JPFA) Tebar Dividen Tunai Rp1,62 Triliun, Cek Jadwalnya!

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) menetapkan pembagian dividen tunai senilai total Rp1,62 triliun atau setara Rp140 per saham untuk tahun buku 2024. 

Berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Kamis (10/4/2025), dividen tunai tersebut terdiri atas dividen interim sebesar Rp813,93 miliar atau Rp70 per saham yang telah dibayarkan pada 29 Oktober 2024. 

Sementara itu, dividen final dengan nilai yang sama yakni Rp813,93 miliar atau Rp70 per saham akan dibayarkan perseroan pada 29 April 2025. Dengan demikian, total dividen yang dibagikan JPFA mencapai Rp140 per saham.

Ramai Emiten Buyback Tanpa RUPS, Bisa Jadi Panasea IHSG Jangka Pendek

Ramai Emiten Buyback Tanpa RUPS, Bisa Jadi Panasea IHSG Jangka Pendek

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan sebanyak 21 emiten telah mengumumkan untuk melakukan buyback tanpa RUPS hingga hari ini, Jumat (11/4/2025). Analis menilai aksi buyback itu bisa menjaga IHSG dalam jangka pendek.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menjelaskan dalam buyback ini investor juga harus melihat seberapa lama aksi buyback ini dapat dilakukan.

"Hal ini penting, karena situasi dan kondisi yang ada saat ini mungkin akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk bisa pulih karena penuh dengan ketidakpastian," kata Nico, Jumat (11/4/2025). 

PREMIUM WRAP-UP: Saham Pilihan Konglomerat hingga Mencegah Dampak Pelonggaran TKDN

PREMIUM WRAP-UP: Saham Pilihan Konglomerat hingga Mencegah Dampak Pelonggaran TKDN

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Deretan saham yang menjadi portofolio jumbo para konglomerat Indonesia pada awal kuartal II/2025.

Indonesia menyumbangkan sejumlah nama dalam daftar orang terkaya di dunia. Forbes mencatat misalnya nama Low Tuck Kwong menempati posisi ke-68 orang terkaya di dunia pada Kamis (10/4/2025).

Bos PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) itu tercatat memiliki total nilai kekayaan bersih US$26,9 miliar. Posisi itu menempatkannya sebagai orang terkaya di Indonesia versi Forbes. 

Artikel soal saham-saham pilihan para konglomerat menjadi salah satu berita pilihan Bisnis Indonesia Premium edisi Jumat (11/4/2025). Berikut adalah ulasannya

Indeks Bisnis-27 Ditutup Merah Terbebani Pelemahan Saham AKRA, BBRI  AMRT

Indeks Bisnis-27 Ditutup Merah Terbebani Pelemahan Saham AKRA, BBRI AMRT

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Jumat (11/4/2025), terbebani pelemahan saham AKRA, BBRI, dan AMRT.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia ini turun 1,45 poin atau turun 0,32% ke level 456,49. Indeks bergerak di kisaran 446,89 hingga 458,41 hari ini.

Dari 27 konstituen, sebanyak 11 saham yang ditutup di zona hijau, tiga saham stagnan, dan 13 saham lainnya ditutup di zona merah.

Lo Kheng Hong Pegang Saham Segini Setelah Cum Dividen BBRI 2025

Lo Kheng Hong Pegang Saham Segini Setelah Cum Dividen BBRI 2025

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Lo Kheng Hong mengungkap kepemilikan saham BBRI setelah periode cum dividen.

Agenda pembagian dividen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) telah melewati periode cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi pada Kamis (10/4/2025). 

Selanjutnya, cum dividen di pasar tunai jatuh pada Senin (14/4/2025) yang bersamaan dengan jadwal recording date. 

Dengan demikian, para pemegang saham BBRI yang berhak akan mendapatkan jatah pembayaran dividen 2025 pada 23 April 2025.

OJK: 21 Emiten Rancang Buyback Tanpa RUPS, Siapkan Anggaran Rp14,97 Triliun

OJK: 21 Emiten Rancang Buyback Tanpa RUPS, Siapkan Anggaran Rp14,97 Triliun

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengeluarkan kebijakan pembelian kembali saham atau buyback tanpa persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Tercatat, sebanyak 21 emiten merancang buybcak saham dengan total anggaran yang disiapkan mencapai  Rp14,97 triliun

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Inarno Djajadi mengatakan mempertimbangkan kondisi pasar terkini, OJK pun langsung ambil langkah, salah satunya kebijakan memperbolehkan emiten buyback tanpa RUPS.

Pada perkembangannya, hingga 9 April 2025, terdapat 21 emiten yang berencana buyback tanpa RUPS. Total anggaran yang disiapkan emiten mencapai Rp14,97 triliun. Lalu, 15 di antara emiten itu telah melakukan buyback dengan realisasi Rp429,72 miliar.

IHSG Berpeluang Lanjut Menguat ke 6.510, Cermati Saham AKRA, BBCA  BREN

IHSG Berpeluang Lanjut Menguat ke 6.510, Cermati Saham AKRA, BBCA BREN

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang lanjut menguat menguji level 6.376-6.510 pada perdagangan akhir pekan, Jumat (11/4/2025). Saham AKRA, BBCA hingga BREN turut direkomendasikan analis hari ini.

Tim analis MNC Sekuritas mengatakan IHSG ditutup menguat 4,79% ke level 6.254 pada akhir perdagangan Kamis (10/4/2025), disertai dengan munculnya volume pembelian. Pergerakan IHSG pun mampu menembus area resistance terdekatnya. Pada skenario merah, diperkirakan IHSG sedang berada di awal wave B, sehingga IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatannya dengan target terdekat berada di 6.376-6.510.

Pasca Rebound, IHSG Berpeluang Terus Menguat

Pasca Rebound, IHSG Berpeluang Terus Menguat

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) yang sempat melorot 9,19% saat pembukaan pasca Lebaran kni berangsur membaik. Kinerja perbaikan lanjutan pun diperkirakan masih akan terjadi.

Drama pasar modal pasca Lebaran masih hangat diperbincangkan. Pada Selasa, (8/4/2025), indeks komposit sempat anjlok 9,19% hingga menyentuh level 5.912, mencatatkan penurunan harian terbesar dalam beberapa tahun terakhir.

Bursa Efek Indonesia (BEI) bahkan terpaksa melakukan trading halt karena tekanan jual yang luar biasa. Kepanikan melanda, ribuan trader cut loss, dan mayoritas analis memproyeksikan IHSG akan terus longsor.

Saham GOTO, BREN, hingga BRMS jadi Favorit Asing Bawa IHSG Terbang

Saham GOTO, BREN, hingga BRMS jadi Favorit Asing Bawa IHSG Terbang

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah saham seperti GOTO, BREN, hingga BRMS menjadi saham-saham favorit asing menemani Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup melesat hari ini. Adapun, geliat di pasar saham efek dari penundaan tarif Trump. 

Berdasarkan data RTI Infokom, investor asing memang masih mencatatkan aksi jual bersih hari ini, dengan nilai Rp751,6 miliar. Akan tetapi, sejumlah saham menjadi incaran investor asing hari ini. 

Saham pertama yang paling banyak diburu asing adalah saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO). Saham GOTO naik 13,43% ke level Rp76 per saham pada penutupan perdagangan sore ini. 

Avia Avian (AVIA) Kembali Buyback Saham Siapkan Dana Rp1 Triliun

Avia Avian (AVIA) Kembali Buyback Saham Siapkan Dana Rp1 Triliun

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten produsen cat milik Hermanto Tanoko, PT Avia Avian Tbk. (AVIA) akan membeli kembali atau buyback saham dengan dana yang disiapkan Rp1 triliun.

Investor Relations AVIA Andreas Timothy Hadikrisno mengatakan bahwa Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) AVIA telah menyetujui rencana pembelian kembali atau buyback saham dengan dana sebesar Rp1 triliun.

"Untuk buyback kami memutuskan dan menyetujui buyback kedua senilai Rp 1 triliun atau 1,4 miliar lembar saham,” katanya dalam Public Expose AVIA, Kamis (10/4/2025).

RUPS Avia Avian (AVIA) Setujui Tebar Dividen Rp1,3 Triliun

RUPS Avia Avian (AVIA) Setujui Tebar Dividen Rp1,3 Triliun

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten produsen cat milik Hermanto Tanoko PT Avia Avian Tbk. (AVIA) akan membagikan dividen tunai senilai Rp1,33 triliun kepada para pemegang saham.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) AVIA hari ini, Kamis (10/4/2025), telah menyetujui pembagian dividen tunai senilai Rp1,33 triliun. Dengan demikian, dividen akan diberikan sebesar Rp22 per lembar saham.

Manajemen AVIA mengatakan bahwa dividen tersebut mencerminkan rasio pembayaran dividen dengan porsi sebesar 80,41% dari laba bersih tahun buku 2024. Laba bersih perseroan tercatat sebesar Rp1,66 triliun dengan marjin laba bersih 22,3%.

Indeks Bisnis-27 Ditutup Menguat, Saham AKRA dan MAPI Bergeliat

Indeks Bisnis-27 Ditutup Menguat, Saham AKRA dan MAPI Bergeliat

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 ditutup menguat ke level 457,94 pada perdagangan hari ini, Kamis (10/4/2025) ditopang oleh saham AKRA dan MAPI.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pukul 16.00 WIB, indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia dan BEI tersebut naik 5,05% ke level 457,94.

Indeks Bisnis-27 bergerak pada rentang 454,64 hingga 467,03 pada penutupan perdagangan hari ini. Dari 27 konstituen, semua saham mengalami penguatan.

Adapun dua saham yang paling cuan, yakni PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) menguat 22,22% dan PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) menguat 15,91%.

IHSG Ditutup Melesat 4,79% ke 6.254, Saham BMRI hingga WIFI Terbang

IHSG Ditutup Melesat 4,79% ke 6.254, Saham BMRI hingga WIFI Terbang

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 4,79% ke level 6.254,02 pada perdagangan Kamis (10/4/2025). Saham BMRI, PTRO, WIFI, hingga GOTO terpantau melaju kencang.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.188-6.310. Kapitalisasi pasar tercatat mencapai Rp10.682 triliun.

Berdasarkan data RTI Infokom, sebanyak 553 saham menguat, 84 saham melemah, dan 160 saham stagnan pada hari ini. Sejumlah 22,5 miliar saham ditransaksikan dengan nilai mencapai Rp15,2 triliun.

Musim Dividen jadi Pemanis Kerek Laju Rebound IHSG

Musim Dividen jadi Pemanis Kerek Laju Rebound IHSG

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Beberapa emiten terpantau sudah menjadwalkan tanggal cum date dividen dalam waktu dekat. Musim pembagian dividen ini diproyeksi bisa menjadi pemanis di tengah volatilitas Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). 

Analis dan VP Marketing, Strategy, and Planning Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi mengatakan pembagian dividen bisa menjadi pemanis di tengah volatilitas pasar yang meningkat saat ini, seiring dengan sentimen tarif AS. 

"Meski demikian, secara historis memang setelah ex-date biasanya terjadi koreksi, terlebih dengan dividen yield yang tinggi atau lebih dari 5%," ujarnya, Kamis (10/4/2025).

Prospek Cuan  Boncos Sektor Saham IHSG di Tengah Perang Dagang

Prospek Cuan Boncos Sektor Saham IHSG di Tengah Perang Dagang

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Fundamental ekonomi yang kuat diperkirakan dapat menjadi bantalan Indonesia dalam menghadapi perang dagang. Kendati demikian, ada sejumlah sektor seperti konsumer dan komoditas yang dinilai cukup rentan di tengah kondisi saat ini.

Analis BRI Danareksa Sekuritas Erindra Krisnawan mengatakan bahwa jika dibandingkan dengan negara berkembang lainnya, Indonesia disebut relatif siap menghadapi perang dagang lantaran rendahnya ketergantungan ekonomi terhadap ekspor.

Adapun, kontribusi ekspor Indonesia tercatat mencapai sekitar 22% dari Produk Domestik Bruto (PDB). 

Sampoerna Agro (SGRO) Siapkan Rp450 Miliar untuk Buyback Saham

Sampoerna Agro (SGRO) Siapkan Rp450 Miliar untuk Buyback Saham

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten perkebunan kelapa sawit PT Sampoerna Agro Tbk. (SGRO) berencana melakukan pembelian kembali atau buyback saham dengan nilai Rp450 miliar. Aksi buyback ini rencananya dilakukan mulai 9 April 2025 hingga 8 Juli 2025.

SGRO menyampaikan biaya pembelian kembali saham direncanakan sebanyak-banyaknya sebesar Rp450 miliar. Menurut manajemen, buyback dilakukan untuk menjaga kestabilan antara fundamental perseroan dan fluktuasi kondisi pasar saat ini.

Selain itu, buyback juga diharapkan menjaga tingkat kepercayaan para pemangku kepentingan dalam mendukung usaha SGRO untuk mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan. 

RS Hermina (HEAL) Kembali Buyback Saham Rp3,76 Miliar

RS Hermina (HEAL) Kembali Buyback Saham Rp3,76 Miliar

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pengelola rumah sakit PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) kembali melakukan pembelian kembali atau buyback saham. Kali ini, emiten berkode saham HEAL menggelontorkan dana Rp3,76 miliar.

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), HEAL mengumumkan sudah membeli kembali sebanyak 3,8 juta lembar saham pada 9 April 2025.

Adapun, pembelian kembali saham itu dilakukan dengan harga rata-rata Rp990 per saham. Dengan demikian, perseroan merogoh kocek hingga Rp3,76 miliar dalam aksi buyback kali ini.

Laba Bersih Emiten Naik 19,32% pada 2024, BEI: Sinyal Fundamental Kuat

Laba Bersih Emiten Naik 19,32% pada 2024, BEI: Sinyal Fundamental Kuat

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) membukukan kinerja gemilang sepanjang 2024. Laba bersih secara agregat tumbuh 19,32% year on year, menandai ketahanan fundamental korporasi di tengah gejolak pasar saham. 

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan pertumbuhan itu mencerminkan daya tahan pelaku usaha di pasar modal Indonesia, meskipun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami volatilitas cukup tinggi.

“Tentu kami berharap resiliensi ini berlanjut sepanjang 2025, sehingga laporan keuangan tahun ini dapat mencatatkan hasil yang lebih baik,” ujarnya kepada awak media di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (9/4/2025).

Indeks Bisnis-27 Ditutup Menguat saat IHSG Melemah

Indeks Bisnis-27 Ditutup Menguat saat IHSG Melemah

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 ditutup menguat pada zona hijau hari ini, Rabu (9/4/2025). Saham ISAT, ANTM, hingga KLBF menopang laju penguatan Indeks Bisnis-27 hari ini.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia ini naik 4,55 poin atau naik 1,05% ke level 435,92. Indeks bergerak di kisaran 431,76 hingga 443,41 hari ini.

Dari 27 konstituen, sebanyak 17 saham yang ditutup di zona hijau, satu saham stagnan, dan sembilan saham lainnya ditutup di zona merah.

Momentum Investor Institusi Ambil Kesempatan Kala Pasar Tertekan

Momentum Investor Institusi Ambil Kesempatan Kala Pasar Tertekan

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah investor institusi menerapkan strategi di pasar, kala terjadinya ketidakpastian global akibat tarif Trump.

Equity Research Analyst Panin Sekuritas Felix Darmawan menjelaskan bahwa strategi investor institusi saat ini cukup beragam, tergantung dari profil risiko dan kewajiban portofolio.

"Contohnya, pelaku asuransi cenderung semakin konservatif, dengan naiknya ketidakpastian akibat tarif Trump, mereka lebih memilih instrumen yang stabil seperti SBN. Ini juga tercermin dari tren pengurangan porsi saham sejak 2023," katanya, Rabu (9/4/2025).

IHSG Ditutup Loyo, Saham BBRI, GOTO hingga PANI ke Zona Merah

IHSG Ditutup Loyo, Saham BBRI, GOTO hingga PANI ke Zona Merah

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,47% ke level 5.967 pada perdagangan Rabu (9/4/2025). Saham BBRI, GOTO, hingga PANI menjadi saham-saham yang melemah sore ini.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.949-6.092. Kapitalisasi pasar tercatat mencapai Rp10.205 triliun.

Berdasarkan data RTI Infokom, sebanyak 298 saham menguat, 307 saham melemah, dan 188 saham stagnan pada hari ini. Sejumlah 18,6 miliar saham ditransaksikan dengan nilai mencapai Rp12,08 triliun.

Proyeksi Support IHSG saat Perang Dagang AS-China Kian Sengit

Proyeksi Support IHSG saat Perang Dagang AS-China Kian Sengit

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Kiwoom Sekuritas Indonesia memproyeksikan zona support psikologis Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di kisaran 5.900 - 6.000, yang jika dapat dipertahankan membuka peluang untuk teknikal rebound. 

Meski demikian, apabila tekanan eksternal kembali meningkat terutama dari eskalasi dagang antara Amerika Serikat (AS) – China, koreksi lanjutan menuju level 5.750 dinilai sebagai skenario realistis terburuk jangka pendek.

“Support psikologis IHSG berada di sekitar 5.900-6.000, namun mengingatkan risiko koreksi lebih dalam ke sekitar arah 5.750 jika situasi global memburuk,” ujar Head of Research Kiwoom Sekuritas Liza Camelia Suryanata, Rabu (9/4/2025). 

Pendapatan Cetak Rekor, Harga Saham Antam (ANTM) Menanjak

Pendapatan Cetak Rekor, Harga Saham Antam (ANTM) Menanjak

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten tambang emas PT Aneka Tambang Tbk. (AMTM) atau Antammencatatkan pendapatan tertinggi sepanjang sejarah pada tahun buku 2024. Harga sahamnya pun kini menanjak sebagai respons positif dari pasar.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham ANTM menanjak 11,43% dan terparkir di level Rp1.560 per lembar pada perdagangan sesi pertama hari ini, Rabu (9/4/2025). 

Saham ANTM pun masuk zona hijau, naik 2,3% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd) atau sejak perdagangan perdana 2025. ANTM pun termasuk saham yang banyak diburu asing dengan catatan nilai beli bersih atau net buy asing sebesar Rp239 miliar sepanjang 2025.

Intra Golflink (GOLF) Gelontorkan Rp323,3 Miliar untuk Capex 2025

Intra Golflink (GOLF) Gelontorkan Rp323,3 Miliar untuk Capex 2025

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — PT Intra GolfLink Resorts Tbk. (GOLF) menganggarkan capital expenditure (capex) atau belanja modal sebesar Rp323,3 miliar untuk 2025. 

General Manager Project GOLF Hamdani Parulian Pane mengatakan bahwa dana capex akan digunakan utamanya untuk projek The Links Golf Villa. Adapun, pembangunan The Links Golf Villa disebut membutuhkan dana sekitar Rp90 miliar-Rp100 miliar.

Selain itu, emiten berkode saham GOLF ini juga akan merenovasi lapangan golf dan club house yang akan membutuhkan biaya sekitar Rp60 miliar.

Indeks Bisnis-27 Dibuka Menguat, Saham ANTM Naik Paling Tinggi

Indeks Bisnis-27 Dibuka Menguat, Saham ANTM Naik Paling Tinggi

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 dibuka menguat ke level 442,90 pada perdagangan hari ini, Rabu (9/4/2025). Saham ANTM mengalami penguatan paling tinggi.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pukul 09.00 WIB, indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia dan BEI tersebut naik 2,67% ke level 442,90.

Indeks Bisnis-27 bergerak pada rentang 431,76 hingga 443,41 pada pembukaan perdagangan hari ini. Dari 27 konstituen, terdapat 25 saham menguat, 1 saham melemah, serta 1 saham stagnan.

PREMIUM NOTES: Portofolio BPJS  Taspen di Bank BUMN hingga Gebrakan Pemerintah Dinginkan Bursa

PREMIUM NOTES: Portofolio BPJS Taspen di Bank BUMN hingga Gebrakan Pemerintah Dinginkan Bursa

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA — Sederet lembaga keuangan pengelola dana jangka panjang berpotensi menambah muatan portofolio saham kala kinerja Indeks harga saham gabungan (IHSG) anjlok.

Berita tersebut menjadi salah satu artikel pilihan Bisnis Indonesia Premium. Berikut adalah rangkumannya untuk edisi Rabu (9/4/2025).

Ilustrasi - Kantor BPJS Ketenagakerjaan/Bisnis

BPJS Ketenagakerjaan dan Taspen dikabarkan berencana menambah muatan portofolio saham dengan memanfaatkan IHSG yang terkoreksi. 

Pasalnya, pada penutupan pasar, Selasa (8/4/2025) IHSG anjlok 7,9%. Bursa Efek Indonesia (BEI) bahkan sempat melakukan trading halt lantaran IHSG turun lebih dari 8%.

IHSG Ambrol 7,9%, Investor Perlu Optimistis atau Pesimistis?

IHSG Ambrol 7,9%, Investor Perlu Optimistis atau Pesimistis?

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih rawan mengalami koreksi lanjutan dengan target terdekat menuju level 5.500. Kendati demikian, potensi penguatan indeks tetap terbuka ke depan.

Melansir data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ambles sebesar 7,90% atau 514,47 poin menuju posisi 5.996,14 hingga penutupan perdagangan Selasa (8/4/2025). Hari ini, IHSG dibuka di 5.914,28 dan sempat menyentuh level 6.036,55.

Tercatat, sebanyak 30 saham meningkat, 672 saham turun, dan 95 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp10.310 triliun. 

PREMIUM WRAP-UP: Koreksi Pasar Belum Berakhir hingga Target Terbaru Saham Bank Jumbo

PREMIUM WRAP-UP: Koreksi Pasar Belum Berakhir hingga Target Terbaru Saham Bank Jumbo

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (8/4/2025), ditutup anjlok ke level 5.996,14.

Indeks komposit tersebut bahkan sempat terkoreksi hingga 9% sebagai respons negatif pasar terhadap kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Lantas, apakah tekanan terhadap IHSG, terutama dari faktor eksternal, sudah usai?

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG mencatatkan penurunan sebesar 7.90% atau 514,47 poin menuju posisi 5.996,14. Pada awal perdagangan, IHSG dibuka pada level 5.914,28 dan sempat menyentuh level tertingginya 6.036,55. 

IHSG Terjun Bebas, Liberation Day Donald Trump Jadi Mimpi Buruk

IHSG Terjun Bebas, Liberation Day Donald Trump Jadi Mimpi Buruk

(1 bulan yang lalu)

Bisnis.com, JAKARTA –  Kebijakan tarif dagang terbaru Amerika Serikat (AS) kini resmi menjadi mimpi buruk bagi pasar global. Alih-alih merayakan apa yang disebut Presiden Donald Trump sebagai Liberation Day, pelaku pasar justru panik. 

Head of Investment Specialist Manulife Investment Management, Freddy Tedja, mengatakan bahwa hal itu membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambruk hampir 8% dan bursa saham global mencatat penurunan mingguan terdalam.

IHSG sempat anjlok 9% pada pembukaan perdagangan Selasa (8/4/2025), memicu penghentian sementara atau trading halt selama 30 menit. Meski sempat pulih, indeks tetap ditutup di zona merah di level 5.996,14 atau melemah 7,9%.