Kronologi Pembunuhan Juwita: Jumran Tinggalkan Satuan 21 Maret, Kembali Keesokannya Naik Pesawat

JAKARTA, KOMPAS.com - Oknum prajurit TNI Angkatan Laut (AL) Kelasi Jumran meninggalkan satuannya di Balikpapan menuju Banjarmasin pada 21 Maret 2025 untuk membunuh kekasihnya, wartawati media online Juwita.
"(Tersangka) berangkat menggunakan bus dari Balikpapan menuju Banjarmasin pada tanggal 21 Maret 2025, sedangkan kembalinya menggunakan pesawat dari Banjarmasin ke Balikpapan pada tanggal 22 Maret 2025," ujar Komandan Detasemen Polisi Militer Pangkalan Angkatan Laut (Dandenpomal) Banjarmasin, Mayor Laut (PM) Shaji Wardoyo dalam tayangan Kompas TV, Selasa (8/4/2025).
Fakta lain yang terungkap, lanjut Shaji, Jumran juga menyewa sebuah mobil yang digunakan sebagai tempat membunuh Juwita.
Mobil Daihatsu Xenia berwarna hitam itu disewa oleh Jumran sebagai alat transportasi sekaligus melancarkan aksinya.
"Selain itu, (Jumran) juga membeli sarung tangan dengan tujuan untuk menghilangkan jejak serta masker untuk menutupi wajah agar tidak ada yang mengenali, terutama saat meninggalkan Banjarbaru, dan masih ada serangkaian tindakan perencanaan lainnya," terang Shaji.
Lebih jauh, Shaji menyebutkan bahwa Jumran melakukan pembunuhan terhadap Juwita seorang diri di mobil.
"Semua perbuatannya itu dilakukan di dalam mobil yang terparkir di TKP," imbuh Shaji.
Adapun sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen Kristomei Sianturi, mengaku mendapatkan informasi bahwa prajurit AL yang diduga membunuh Juwita, justru berada di satuannya sejak 17 Maret hingga Kamis (27/3/2025).
Diketahui, Juwita ditemukan tewas di tepi jalan di kawasan Gunung Kupang, Kota Banjarbaru, pada Sabtu (22/3/2025).
"Karena informasi yang kita dapat juga, bahwa Kelasi J ini sejak tanggal 17 Maret sampai hari ini, dia (Kelasi J) ada di satuannya, di Balikpapan," kata Kapuspen yang ditemui di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis.