Satpam Dianiaya Keluarga Pasien

Tak Ada Kata Maaf, Keluarga Satpam Korban Penganiayaan Tutup Ruang Mediasi

Tak Ada Kata Maaf, Keluarga Satpam Korban Penganiayaan Tutup Ruang Mediasi

(4 bulan yang lalu)

BEKASI, KOMPAS.com - Kuasa hukum Sutiyono, satpam yang menjadi korban penganiayaan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat, Subadria Nuka, menegaskan tidak akan mediasi atau berdamai dengan pelaku berinisial AFET.

"Dan kami juga sudah sampaikan kepada keluarga korban bahwa tidak ada kata damai. Jadi kami tutup ruang mediasi, akan tegak lurus proses sampai dihukum seberat-seberatnya,” kata Subadria, Jumat (11/4/2025).

Subadria menambahkan bahwa pihak pelaku, AFET, telah meminta untuk bertemu, namun permohonan tersebut ditolak oleh pihak Sutiyono.

Satpam Dianiaya di RS Bekasi, Keluarga Pelaku Salahkan Korban Tak Sesuai SOP

Satpam Dianiaya di RS Bekasi, Keluarga Pelaku Salahkan Korban Tak Sesuai SOP

(4 bulan yang lalu)

BEKASI, KOMPAS.com - Kuasa hukum pelaku penganiayaan satpam di Rumah Sakit Mitra Keluarga Barat, M. Syafri Noer, menilai bahwa korban, Sutiyono, tidak menjalankan prosedur operasional standar (SOP) yang berlaku.

"Kalau dia menjalankan SOP tidak akan mungkin terjadi hal seperti ini,” ujar Syafri di Polres Metro Bekasi Kota, Jumat (11/4/2025).

Syafri menegaskan, satpam bernama Sutiyono itu seharusnya melayani masyarakat sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan.

"Kemudian, menegur masyarakat dengan cara tepat dan santun yang lain sebagainya sehingga tidak memancing emosi orang,” tambahnya.

Kuasa Hukum Bantah Ada Intimidasi Satpam Korban Penganiayaan di RS Mitra Keluarga

Kuasa Hukum Bantah Ada Intimidasi Satpam Korban Penganiayaan di RS Mitra Keluarga

(4 bulan yang lalu)

BEKASI, KOMPAS.com - Kuasa hukum penganiaya Sutiyono, seorang satpam di Rumah Sakit Mitra Keluarga Barat, M. Syafri Noer, membantah adanya intimidasi yang dialami oleh korban.

Pernyataan ini disampaikan Syafri saat berada di Polres Metro Bekasi Kota, pada Jumat (11/4/2025).

“Enggak ada (tindakan intimidasi), emang intimidatif dari siapa?” tegas Syafri, menanggapi isu intimidasi yang beredar.

Ia menekankan tuduhan tersebut tidak berdasar. Syafri juga menambahkan, keluarga dari kliennya, AFET, tidak memiliki dukungan dari pihak mana pun.

Penyesalan Remaja Penganiaya Satpam RS Bekasi Usai Diciduk Polisi

Penyesalan Remaja Penganiaya Satpam RS Bekasi Usai Diciduk Polisi

(4 bulan yang lalu)

BEKASI, KOMPAS.com - AFET, penganiaya satpam salah satu Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi bernama Sutiyono akhirnya ditangkap polisi. Penangkapan berlangsung di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten.

Usai ditangkap, AFET mengaku menyesal telah menganiaya Sutiyono. 

“Yang pasti terlapor (AFET) mengakui menyesal dan ingin segera bertemu dengan korban di hasil pemeriksaan,” ujar Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Binsar Hatorangan Sianturi, Jumat (11/4/2025).

Tak hanya itu, AFET juga harus mendekam di balik jeruji besi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Penganiaya Satpam RS Bekasi Diduga Kabur ke Pontianak

Penganiaya Satpam RS Bekasi Diduga Kabur ke Pontianak

(4 bulan yang lalu)

BEKASI, KOMPAS.com - AF, remaja yang diduga menganiaya satpam Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat, Kota Bekasi, Sutiyono (39), disebut kabur ke Pontianak, Kalimantan Barat.

Kabar kaburnya AF berdasarkan penelusuran tim kuasa hukum korban melalui akun salah satu platform media sosial pelaku.

"Kami dapat informasinya bahwasannya di story Instagram-nya itu sebelum dihapus, itu dia ada di Pontianak," kata kuasa hukum korban, Yustinus Stein saat dikonfirmasi, Selasa (8/4/2025).

Namun, Yustinus tak mengetahui pasti apakah AF ke Pontianak dalam rangka melarikan diri atau mengantarkan jenazah salah satu anggota keluarganya yang sebelumnya sempat dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat.

Satpam RS yang Dianiaya Keluarga Pasien Mengadu ke DPR dan Wali Kota Bekasi

Satpam RS yang Dianiaya Keluarga Pasien Mengadu ke DPR dan Wali Kota Bekasi

(4 bulan yang lalu)

BEKASI, KOMPAS.com - Kasus penganiayaan yang diduga dilakukan remaja berinisial AF terhadap Sutiyono (39), satpam Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi dilaporkan ke Komisi III DPR RI.

Kuasa hukum korban, Subadria Nuka mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman melalui salah satu stafnya.

Dalam komunikasi ini, Habiburokhman memberikan perhatian khusus terhadap kasus penganiayaan ini.

"Artinya, Komisi III DPR RI sudah memberikan atensi dan informasinya sudah menelepon langsung Kapolres Metro Bekasi Kota untuk supaya perkara ini cepat selesai," kata Subadria saat dikonfirmasi, Selasa (8/4/2025).

Penganiaya Satpam RS di Bekasi Diduga Tak Terima Ditegur karena Parkir Sembarangan

Penganiaya Satpam RS di Bekasi Diduga Tak Terima Ditegur karena Parkir Sembarangan

(4 bulan yang lalu)

BEKASI, KOMPAS.com - AF, seorang remaja penganiaya Sutiyono (39), satpam Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat, Kota Bekasi, diduga tak terima ditegur karena memarkirkan mobilnya sembarangan.

Istri korban, Ratrichsani (30), mengungkapkan, suaminya menegur karena kendaraan pelaku menghalangi jalur ambulans dan kendaraan pengunjung.

"Dia parkirnya kurang maju, enggak sesuai SOP dari rumah sakit, menghalangi jalurnya ambulans, menghalangi mobil-mobil yang lain untuk lewat," kata Ratri, sapaannya, saat ditemui di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat, Senin (7/4/2025).